Ramai, Wisatawan Cari Tahu Rute Samarinda ke Maratua

aa
Kesibukan pintu masuk terminal keberangkatan di Bandara APT Pranoto Samarinda. (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kemenhub meresmikan 5 rute penerbangan perintis bersubsidi, dari Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda (AAP), ke 5 daerah tujuan Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T) di Kalimantan Timur, dan ke Kalimantan Utara, Kamis (16/1) lalu.

Sampai sepekan ini, rute ke lokasi destinasi wisata pulau Maratua di kabupaten Berau salah satunya, menjadi salah satu rute yang ramai dicari wisatawan. Untuk diketahui, penerbangan ke dan dari Maratua, menggunakan pesawat Cessna berkapasitas 12 orang penumpang.

“Kalau untuk peminat wisata, sejauh ini banyak yang sudah bertanya, juga mau cari informasi. Atau, langsung booking reservasi,” kata District Manager Susi Air Samarinda Astrid Siska Pratiwi, dikonfirmasi Niaga Asia, Senin (20/1).

Astrid menerangkan, kendati demikian, Susi Air tetap mengupayakan untuk menyeimbangkan porsi penumpang yang ingin terbang ke Maratua dari Samarinda, maupun sebaliknya.

“Kita tetap berusaha agar berimbang. Jadi, masyarakat khususnya di daerah 3T, bisa kita utamakan untuk akses ke dan dari Maratua. Kemudian, di sisi lain, kita tetap memperhatikan minat penumpang yang pure (murni) mau berwisata,” ujar Astrid.

“Supaya, target visi misi penerbangan subsidi tercapai. Dan, di sisi lain, target pariwisata juga bisa mulai kita buka dan penuhi,” tambah Astrid.

Astrid menjelaskan, penerbangan dari Samarinda merupakan penerbangan berjadwal. Sepekan pertama, terbang di hari Selasa dan Sabtu. Pekan kedua, terbang setiap hari Selasa. Skema jadwal, berulang di pekan berikutnya.

“Penerbangan kita sudah aktif per Minggu kemarin. Cuma, sampai hari Senin ini, baru satu kali penerbangan di hari Kamis (16/1) kemarin,” terang Astrid.

“Untuk keterisian seat (kursi duduk), sejauh ini lumayan terisi, dan peminatnya cukup banyak. Bahkan untuk Selasa (21/1) besok, yang sudah confirm sekitar 6-7 pax (penumpang),” jelas Astrid.

Mengingat ini adalah penerbangan bersubsidi, harga tiket yang ditawarkan cukup menarik. Untuk rute Samarinda ke Maratua (RTU) Rp448.000 per penumpang. Sedangkan sebaliknya, rute RTU-AAP Rp443.000 per penumpang.

“Harga tiket selisih Rp5 ribu. Dari Samarinda, penerbangan kita ke Maratua setiap jam 1 siang,” demikian Astrid.

Untuk diketahui, dengan alokasi subsidi Rp20 miliar, Kemenhub tahun 2020 ini mengimplementasikan penerbangan bersubsidi ke 5 rute 3T di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Kelima rute baru pulang pergi itu adalah dari Samarinda tujuan Long Apung di kabupaten Malinau di Kalimantan Utara, serta 4 rute baru di Kaltim tujuan Datah Dawai di kabupaten Mahakam Ulu, Muara Wahau di kabupaten Kutai Timur, Melak di kabupaten Kutai Barat, serta tujuan Maratua di kabupaten Berau. (006)