Rapat Virtual dengan Kepala Daerah, Jokowi Ingatkan Waspada Covid-19 dan PEN

Bupati Nunukan Asmin Laura dan Forkopimda mengikuti pertemuan virtual bersama Presiden Jokowi (Foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Pemerintah Kabupaten Nunukan beserta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Nunukan mengikuti pengarahan Presiden RI Joko Widodo secara virtual terkait penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Dalam pertemuan yang dihadiri Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura dan seluruh gubernur, bupati dan wali kota, hari Rabu (28/04/20210 tersebut, ada dua hal penting yang disampaikan Presiden,  yaitu penanganan Covid -19 berkaitan dengan ekonomi.

Jokowi menyebutkan, penanganan Covid-19 perlu disampaikan ke seluruh wilayah Indonesia, karena  hal ini berkaitan dengan perkembangan bawah corona di negara India yang sangat tinggi, sehingga perlu perhatian serius dari semua kepala daerah.

“Kasus Covid-19 di India melonjak  sangat tinggi, 350 ribu kasus aktif per hari. Ini yang menjadi perhatian kita semua, apalagi menjelang masuk hari Raya Idul Fitri,” ucapnya.

Diingatkan Presiden, kepala daerah jangan kehilangan kewaspadaan, meski sekecil apapun kasus aktif yang ada di kabupaten dan kota. Jika muncul angka kenaikan, maka langsung segera mungkin menekan kembali agar kembali turun dan normal.

Jokowi menitik beratkan perlu perhatian pada hari libur panjang, sebab memicu peningkatan Covid-19, terkhusus libur panjang Idul Fitri nantinya, dimana mungkin ada arus mudik yang tidak terpantau.

Melihat dari pengalaman tahun 2020, agenda libur Idul Fitri terjadi kenaikan kasus Covid mencapai 93 persen, libur bulan Agustus naik 119 persen, libur Oktober naik sekitar 95 persen, dan libur tahun baru melonjak 79 persen.

“Berhati-hati terhadap penyebaran Covid, kita bersyukur libur paskah kemarin hanya naik 2 persen,” terangnya

Dalam beberapa bulan terakhir, beberapa daerah di Indonesia mulai mengalami kenaikan, seperti Sumatera Selatan, Aceh, Jambi, Lampung, Kalbar, NTT, Riau, Sumbar, Bengkulu, Kepri.

“Oleh karena itu, berhati-hatilah dengan arus mudik lebaran, perketat pengaturan dan  paling penting adalah disiplin terhadap protokol kesehatan, sebab kunci memutus rantai penularan adalah disiplinkan ketat yang melibatkan semua pihak,” kata Presiden.

Pemerintah Daerah bersama Forkopimda bergerak mengatur, mengendalikan disiplin protokol kesehatan.

“Saya yakin penularan bisa kita kendalikan,” tuturnya.

Diterangkan pula, saat ini pemerintah pusat sedang menyiapkan vaksin untuk masyarakat, setelah ebelumnya sekitar 19 juta dosis sudah digunakan. Jika program ini berjalan sesuai rencana, bulan Juli 2021 capaian vaksin sekitar 70 persen dari jumlah penduduk.

Kemudian, tentang Ekonomi, Jokowi menyebutkan, bahwa pertumbuhan ekonomi bulan April dan Maret ini sudah sedikit terlihat naik, ekonomi hampir menuju ke posisi normal, sehingga target secara nasional di tahun 2021 sekitar 4 atau 5 persen dapat dicapai.

“Bulan April dan Mei ini sangat menentukan ekonomi Indonesia, target kita kurang lebih 7 persen harus tercapai di akhir tahun” ujarnya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau

Tag: