Rawan Diserobot, Menteri Minta Wagub Bantu Amankan Hutan Unmul

aa
Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar dan Wakil Gubernur Kalti, H Hadi Mulyadi. (Foto Intoniswan)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar meminta langusng kepada Wakil Gubernur Kalimantan Timur, H Hadi Mulyadi mengamankan Hutan Pendidikan Universitas Mulawarman di Samarinda dari penyerobotan oleh pelaku usaha tambang batubara maupun oleh masyarakat.

“Tolong dibantu Pak Wagub agar hutan ini tidak diserobot pelaku usaha tambang batubara maupun masyarakat,” kata menteri kepada Wagub Kaltim setelah mendengarkan paparan dari paparan Dekan Fahutan Unmul, Dr. Rudianto Amirta, S.Hut., MP dan Direktur Pengelola Hutan Pendidikan Unmul,  Ariyanto zeydan S hut M.Sc, Jumat (8/3/2019)

Besok, Menteri LHK  Tandatangani MoU dengan Unmul

Menteri LHK: Hutan Pendidikan Unmul Terlengkap di Indonesia

Rudianto dalam paparannya melaporkan, luasan hutan pendidikan seluruhnya 299,003 hektar, dibangun oleh civitas kehutanan tahun 1976 dan pernah juga dilanda kebakaran tahun 1997/1998, tapi kondisinya saat ini sudah pulih kembali. “Saat ini di bagian utara dan selatan hutan sudah tumbuh permukiman penduduk mendekati tapal batas hutan. Juga ada upaya oknum-oknum masyarakat menggeser patok batas hutan,” ujarnya.

Kemudian, di sisi selatan hutan, dalam beberapa tahun terakhir juga ada aktifitas penambangan batubara. Lokasi penambangan batubara juga cukup dekat dengan batas hutan. Kedalaman lubang tambang di tapal batas hutan ada yang sampai 30 meter, sehingga kalau terjadi longsor, hutan pendidikan juga terkena dampaknya. “Aktifitas tambang tidak dalam kawasan hutan pendidikan, tapi cukup dekat,” kata Rudianto.

Setelah menyampaikan permintaannya agar wagub turut membantu mengamankan Hutan Pendidikan Unmul, Siti menyampaikan keyakinannya bahwa wagub pasti akan membantu. “Saya sudah kenal beliau saat masih di DPR-RI. Pak Wagub orangnya sangat teliti dan aktif. Beliau dulu mitra Kementerian LHK,” kata Siti yang pensiunan Sekjend Kementerian Dalam Negeri ini. “Saya percaya pemerintah daerah akan turut membantu mengamankan hutan pendidikan terlengkap di Indonesia ini, apa lagi urusan tambang sekarang ini berada di b awah kewenangan pemerintah provinsi,” sambungnya.

Menanggapi permintaan bantuan dari menteri, Wagub Kaltim, H Hadi Mulyadi menyatakan siap membantu dan akan menurunkan tim dari Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Kaltim ke lapangan untuk mengukur jarak aktivitas tambang batubara dengan hutan pendidikan. “Pemprov akan membantu. Kita akan lihat di lapangan sudah seberapa dekat aktifitas tambang batubara tersebut ke hutan, kalau faktanya sudah sangat dekat dan membahayakan akan stop,” kata Hadi.

aa
Peta kawasan Hutan Pendidikan Unmul di sisi utara (Lempake) maupun selatan (Mugirejo) terdesak oleh kegiatan tambang batubara dan pemukiman penduduk. (Foto Intoniswan)

Sementara itu Dekan Fahutan Unmul, Dr. Rudianto Amirta, S.Hut., MP ketika diwawancarai Niaga.Asia mengatakan, antara kawasan hutan Unmul ini dengan permukiman tidak ada kawasan penyangga (buffer zona), berbatasan langsung. Masyarakat belum menyerobot, tapi ada upaya oknum-oknum mengeser patok batas hutan ke dalam kawasan hutan. “Setiap dilakukan pemeriksaan patok batas, ditemukan ada patok yang digeser, tapi kita kembalikan lagi ke posisi semula,” ungkapnya.

Menurut Rudianto, untuk mengamankan kawasan hutan seluas 299,003 hektar ini, pihaknya akan melakukan pemagaran dengan menanam pohon salak di sekeliling kawasan hutan. Pemagaran dengan menanam pohok salak sudah masuk dalam rencana kegiatan. “Buah salaknya boleh dipetik masyarakat. Pagar dengan pohon salak lebih efektif karena pokok pohonnya besar dan ada durinya,” ujarnya. (001)