Rawat Inap Covid-19 di RSUD AW Sjachranie Hampir Terisi Penuh!

Ilustrasi ruang perawatan isolasi Tulip di RSUD AW Sjachrani Samarinda, Senin (27/1). (Foto : dok/Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Tempat tidur rawat inap pasien Covid-19 terus terisi. Di RSUD AW Sjachranie Samarinda misalnya. Per hari ini sudah hampir terisi penuh pasien Corona. Bahkan, 11 orang antri di IGD untuk masuk ruang rawat inap.

RSUD AW Sjachranie Samarinda melaporkan, rasio keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) pasien Covid-19 berada di angka 91 persen. Data itu sendiri terus berkembang.

Pasien yang dirawat di rumah sakit rujukan terbesar di Kalimantan Timur itu tidak hanya berasal dari Samarinda saja. Melainkan juga ada yang dari Kutai Kartanegara.

“Benar. Ada dari daerah lain seperti Sangasanga,” kata Kepala Instalasi Humas & PKRS RSUD AW Sjachranie Samarinda dr Arysia Andhina, dikonfirmasi Niaga Asia, Selasa (6/7).

Arysia meminta Niaga Asia untuk mengecek data Sistem Informasi Rawat Inap (Siranap) Kementerian Kesehatan RI. Penelusuran Niaga Asia, dari data yang terus diperbaharui setiap harinya itu memperlihatkan kapasitas tempat tidur RSUD AW Sjachranie sudah cukup mengkhawatirkan.

Per pukul 05.49 WITA pagi ini tadi misalnya. Dari 8 tempat tidur ICU dengan tekanan negatif berventilator hanya tersedia 1 tempat tidur kosong. Masih di jam yang sama, 21 tempat tidur ruang ICU tekanan negatif tanpa ventilator, kesemuanya kini terisi penuh.

Ilustrasi perawatan pasien terkonfirmasi Covid-19 (Foto : handout/SHUTTERSTOCK)

Pun demikian untuk ruang isolasi tekanan negatif. Dari 56 tempat tidur, hanya tersisa 4 tempat tidur kosong per pukul 05.53 WITA.

Sedangkan kondisi di ruang IGD khusus Covid-19, dari ketersediaan 8 tempat tidur, kini kesemuanya terisi penuh. Bahkan, 11 pasien tercatat dalam antrian per jam 08.40 WITA pagi ini tadi.

“Sebelas dalam antrian itu sudah ada di ruang IGD menunggu masuk ruang rawat inap. Begitu data yang kami laporkan ke Siranap Kemenkes,” terang Arysia.

Menurut Arysia, ketersediaan tempat tidur itu sudah ditambah sebelumnya. “Jadi yang dirawat umumnya bergejala berat disertai komorbid (penyakit penyerta),” ungkap Arysia.

Di sisi lain, kendati ruang rawat inap hampir terisi penuh, ketersediaan oksigen di rumah sakit sejauh ini masih mencukupi. “Ketersediaan oksigen masih cukup,” demikian Arysia.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: