Rawat Pasien Isoman, Pemprov Kaltim Tambah Lebih 350 Tempat Tidur Baru di Samarinda

Asisten Pemerintahan & Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Provinsi Kalimantan Timur Jauhar Effendi (kanan) (Foto; Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pemprov Kalimantan Timur tengah proses menyiapkan lebih 350 tempat tidur tambahan untuk perawatan isolasi mandiri (isoman), sebagai tempat isolasi terpusat (isoter). Lokasinya mulai dari asrama atlit di GOR Sempaja, SMKN 3 Samarinda serta di Wisma Guru di Samarinda Seberang.

Keputusan itu menindaklanjuti pertemuan Pemprov Kaltim bersama Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito yang juga Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Nasional di Balikpapan, Rabu (4/8) lalu.

“Ya, dalam pertemuan itu BNPB memerintahkan agar Pemda menyiapkan tempat isoter. Kita coba inventarisir lokasi paling memungkinkan,” kata Asisten Pemerintahan & Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Provinsi Kalimantan Timur Jauhar Effendi ditemui Niaga Asia di kantor Gubernur Kaltim Jalan Gadjah Mada, Senin (9/8).

Menurut Jauhar, sejauh ini Pemprov sudah menyiapkan lokasi isoter di BPSDM Kaltim Jalan HAM Rifaddin dan Bapelkes di Samarinda. Rencana lokasi baru untuk menambah tempat tidur tempat isoter adalah wisma atlit di Kompleks GOR Sempaja, SMKN 3 Samarinda serta Wisma Guru di Samarinda Seberang.

“Sekarang sedang proses persiapan. Kalau nanti digunakan, dipilah, untuk gejala ringan di asrama atlit. Lainnya, di lokasi lain,” ujar Jauhar.

“Tempat isoter itu tidak harus besar. Tapi beberapa (penanganan perawatan pasien) bisa dipusatkan, supaya tidak menyebar kemana-mana. Iya, supaya memudahkan kontrol. Nanti itu yang diputuskan oleh tim (untuk penetapan lokasi isoter baru),” tambah Jauhar.

Penambahan tempat isoter baru, tentu berimbas pada penambahan tenaga medis. “Itu pasti harus direkrut. Tenaga paramedis dan dokter,” ungkap Jauhar.

Lantas bagaimana kondisi Hotel Atlit di kompleks GOR Sempaja? “Hotel atlit saya katakan sangat tidak memungkinkan. Jaringan listrik dan air tidak ada. Ranjang tidak ada. Lift juga tidak ada,” ungkap Jauhar lagi.

Di Balikpapan, lanjut Jauhar, Asrama Haji Batakan sudah menjadi tempat isoter. “Sekarang kan angka pasien di asrama haji sudah turun kan?” sebut Jauhar.

Jauhar merinci, di antaranya untuk asrama atlit sendiri berkapasitas 350 tempat tidur yang sementara ini diutamakan bagi pasien isoman di Samarinda. Namun demikian, Jauhar menggarisbawahi tentang rencana penambahan kapasitas isoter itu.

“Penanganan penting ini yang penting di hulunya. Jaga protokol kesehatan (Prokes) itu penting. Seberapa pun disiapkan untuk kapasitas rumah sakit, tidak akan mampu menampung kalau tidak patuh menjaga prokes. Itu paling utama,” pungkas Jauhar.

Penulis: Saud Rosadi | Editor: Saud Rosadi

Tag: