RDP Pansus LKPJ Singgung Pembubaran Perusda, Pelayanan RSUD Hingga Rencana Pelabuhan Bintang Lima

AA
RDP Kelompok Dua Pansus LKPJ bersama mitra Komisi II dan III DPRD Kaltim, (dari kanan) Veridiana Huraq Wang, Mursidi Muslim, Gamalis, Edy Kurniawan dan Muspandi.

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA-Terbagi menjadi dua kelompok, Panitia Khusus (Pansus ) DPRD Kaltim pembahas LKPJ Gubernur Kaltim Tahun Anggaran 2018 dan Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kaltim 2018, Kamis hingga Sabtu (4-6/7) melaksanakan Rapar Dengar Pendapat (RDP) di Hotel Jatra Balikpapan. Kelompok ini terbagi diantaranya Kelompok Satu melaksanakan RDP dengan mitra Komisi I dan IV serta Kelompo Dua melasanakan RDP bersama mitra Komisi II dan III DPRD Kaltim.

RDP pansus bersama 22 mitra kerja di lingkungan Pemprov Kaltim tersebut selain membahas realisasi anggaran dan kendala penyerapan anggaran, anggota pansus juga membahas rencana peningkatan pembangunan di Kalimantan Timur, pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan adanya 298 desa di Kaltim yang belum teraliri listrik hingga rencana pembangunan pelabuhan bintang lima.

Wakil Ketua Pansus LKPJ Syafrudin dalam pertemuan dengan sejumlah perwakilan Perusda dan  kurang sehat hingga pembubaran perusda yang dianggap tak memberikan kontribusi. “Pemerintah perlu memikirkan hal ini, apalagi jika modal yang digelontorkan tidak sedikit. Jangan sampai ini hanya menjadi beban anggaran, sementara banyak kepentingan rakyat yang lebih mendesak untuk didanai,” kata Udin, sapaan akran Politikus PKB ini.

Untuk diketahui, RDP oleh Pansus yang diketuai Dahri Yasin ini sebelumnya secara resmi dibuka oleh Wakil Ketua DPRD Kaltim M Samsun. Dikatakan Samsun bahwa bahwa meski masa kerja pansus hanya sedikit, namun semua tahapan diharapkan dapat dilakukan sesuai dengan aturan. “Kerjasama dari mitra pansus sangat diperlukan untuk bahan bagi pansus merumuskan hasil akhir yang kemudian dibawa ke Kementerian Dalam Negeri dalam rangka konsultasi akhir,” ungkap Samsun.

Sebagaimana diketahui komposisi Anggota Pansus yaitu Rita Artaty Barito, Mursidi Muslim, Abdurahman Alhasani (Fraksi Golkar), Veridiana Wang, Edy Kurniawan, Sem Karaeng Tasik (Fraksi PDIP-Perjuangan). Kemudian Josep (Fraksi Gerindra), HM Jafar Haruna (Fraksi Demokrat), Muspandi (Fraksi PAN), Nixon ButarButar (Fraksi Hanura), Zaenal (Fraksi PKS), dan Gamalis (Fraksi PPP-Nasdem). (adv/hms5)