Realisasi APBN di Kaltara Hingga Mei Sudah 35 Persen

aa
Grafis Infopubdok Kaltara

TANJUNG SELOR.NIAGA.ASIA-Selain dana yang disalurkan melalui transfer ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) juga mendapat alokasi dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Pada 2019 ini, nilainya lumayan besar, Rp 4,8 triliun lebih. Di mana belanja modal, dalam hal ini untuk kegiatan fisik pembangunan menyerap anggaran paling besar. Yakni Rp 1,78 triliun.

“Dari jumlah pagu anggaran yang dialokasikan Pemerintah melalui APBN tersebut, informasi dari Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara (DJPb) Kaltara, hingga 22 Mei 2019 sudah terealisasi sebesar Rp1,07 triliun. Atau sekitar 35,30 persen,” kata Gubernur Kaltara, Dr. Ir. H Irianto Lambrie, MM.

“Atas nama pemerintah provinsi dan juga masyarakat Indonesia di Kaltara, saya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah yang telah memberikan perhatian kepada Kaltara, melalui dukungan pendanaan yang cukup besar,” lanjutnya.

Dukungan, berupa pengalokasian dana ke daerah ini, tidak serta merta diberikan oleh pemerintah begitu saja. Namun semua atas usulan, dan juga pendekatan hingga penjelasan yang komprehensif atas program-program yang diusulkan ke pusat.  “Kegiatan dan pendanaannya ini memang dari pusat melalui APBN. Tapi bukan ujuk-ujuk begitu saja, langsung ada kegiatan di daerah,” papar gubernur.

Tidak semua program dari pusat, namun sebagian besar justru usulan dari daerah. Dan itu juga tidak serta merta disetujui. Semua butuh perjuangan. Perlu kita paparkan program kita secara jelas, sejauh mana fungsi dan manfaat program yang kita usulkan itu. “Dan Alhamdulillah, sejumlah usulan kita disetujui. Dari itu lah, banyak program dari pusat dilakukan di Kaltara,” jelas gubernur. (001)