Realisasi Belanja APBN di Samarinda Sampai Triwulan III 2022 Baru 31,67%

Foto Bank Indonesia Kaltim.

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim)  melaporkan pada triwulan III 2022, realisasi belanja APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) di wilayah Kaltim sampai dengan triwulan III 2022 mengalami perlambatan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Realisasi belanja APBN tercatat sebesar Rp7,42 triliun, secara nominal angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan realisasi pada triwulan III 2021 sebesar Rp7,50 triliun,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim, Ricky P Gozali kepada wartawan peserta Capacity Building di bidang ekonomi dan moneter yang dilaksanakan BI Kaltim selama dua hari di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, 11 dan 22 Desember 2022.

Berdasarkan daerahnya, Kota Samarinda memiliki pagu belanja APBN tertinggi dengan realisasi belanja sampai dengan triwulan III 2022 sebesar Rp2,14 triliun atau 31,67% dari total pagu.

Pagu tertinggi kedua adalah Kota Balikpapan dengan realisasi sebesar Rp2,47 triliun atau 50,79% dari total pagu. Kabupaten Kutai Barat merupakan daerah dengan tingkat realisasi tertinggi yakni sebesar Rp242,24 miliar atau 61,21% dari total pagu.

“Sementara itu, Kabupaten Mahakam Ulu merupakan daerah dengan nominal realisasi belanja paling rendah yaitu sebesar Rp56,35 miliar,” kata Ricky.

Kinerja Keuangan Pemda Ada Perbaikan

Sementarakinerja keuangan pemerintah daerah sampai Triwulan III 2022 mengindikasikan adanya perbaikan baik dari realisasi pendapatan maupun belanja pemerintah.

“Di tingkat provinsi, perbaikan kinerja keuangan pemerintah daerah utamanya disebabkan oleh tingginya realisasi pendapatan,” kata Ricky.

Menurut dia, sejalan dengan kinerja pada tingkat provinsi, realisasi pendapatan dan belanja APBD pada tingkat Kabupaten/Kota di Kaltim  juga mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Secara keseluruhan, realisasi pendapatan pemerintah Provinsi Kaltim sampai dengan triwulan III 2022 mencapai Rp9,04 triliun atau tumbuh 67,56% (yoy) lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi pendapatan triwulan III yang hanya sebesar Rp5,40 triliun,” ucapnya.

Sementara itu, realisasi belanja Pemprov Kaltim mencapai Rp6,08 triliun, lebih tinggi 23,34% (yoy) dibandingkan dengan realisasi pada triwulan III tahun 2021 yang hanya sebesar Rp4,93 triliun.

“Peningkatan realisasi belanja tersebut dipengaruhi oleh realisasi belanja transfer bagi hasil ke Kabupaten/Kota/Desa yang meningkat hingga 62,39% (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya,” pungkas Ricky.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: