Realisasi Investasi di Kaltara Tahun 2019 Rp7,63 Triliun

Grafis Infopubdok Kaltara

TANJUNG SELOR.NIAGA.ASIA-Realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) tahun lalu (periode Januari hingga Desember 2019) mencapai Rp 7,63 triliun, atau 127 persen dari target investasi pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019 sebesar Rp 6 triliun

“Total ada sebanyak 379 proyek yang berinvestasi selama 2019. Terdiri dari PMA sebanyak 139 proyek, dan PMDN sebanyak 240 proyek. Dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 4.717 orang.

Yakni, sebanyak 211 tenaga kerja asing (TKA), dan 4.506 dari tenaga kerja Indonesia atau tenaga kerja lokal,” kata Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) H Irianto Lambrie dalam rilisnya, Minggu (12/4/2020).

Disebutkan, realisasi investasi berdasarkan sektor usaha, nilai investasi tertinggi berada di sektor primer. Yakni tanamanan pangan, perkebunan, perternakan dan pertambangan. Di sektor ini, khusus di PMDN saja total realisasinya mencapai Rp 3,9 triliun.

Dalam tiga tahun berturut capaian investasi di Kaltara mengalami fluktuatif. Pada periode tahun 2017 capaian realisasi di Kaltara sebesar Rp 2,3 triliun atau 68 persen dari target RPJMD sebesar Rp 3,4 triliun. Pada 2018, terjadi penurunan sebesar 2,5 persen dengan nilai capaian realisasi sebesar Rp 2,2 triliun atau mencapai 49 persen dari nilai target RPJMD sebesar Rp 4,6 triliun.

“Sementara pada tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar 381 persen dari tahun sebelumnya. Dengan nilai capaian sebesar 7,6 triliun atau mencapai 127 persen dari nilai target RPJMD sebesar Rp 6 triliun,” ungkap gubernur.

Untuk target investasi sesuai dengan RPJMD 2020, untuk Kaltara ditarget sebesar Rp 7,12 triliun.

Hanya saja, target tersebut sepertinya perlu direvisi, mengingat kondisi global menyusul adanya Pandemi Covid-19 saat ini, tentu sangat berpengaruh pada iklim investasi.

“Kita berharap pandemi Covid-19 segera berlalu, sehingga semua bisa kembali normal, termasuk di sektor investasi,” ujarnya. (adv)

Tag: