Rektor UIN Undang Wali Kota Andi Harun Berbagi Ilmu

SAMARINDA.NIAGA.ASIA– Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda Prof Dr Mukhamad Ilyasin  mengundang  Wali Kota Samarinda, Dr. H Andi Harun bisa berkunjung ke kampus UIN di Samarinda Seberang.

“Maksudnya kami mengundang untuk berdiskusi serta berbagi ilmu dan pandangan bersama mahasiswa membahas visi-misi Pemkot dan Universitas yang memiliki keselarasan, karena di kalamnya ada kata peradaban,”  kata Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda Prof Dr Mukhamad Ilyasin  saat melakukan lawatannya ke Balai Kota, Senin (10/1/2022) sore.

“Terkait jadwalnya, kami menyesuaikan dengan agenda Wali Kota. Harapannya Pak Wali Kota bisa hadir melihat kondisi kampus kami ini. Karena ke depan dalam menyambut IKN (Ibu Kota Negara, Red), kami juga mempunyai program untuk pengembangan gedung dalam meningkatkan fasilitas kampus. Semoga langkah ini mendapat dukungan dari Pemkot Samarinda,” harap Ilyasin.

Ilyasin mengatakan lawatannya bertemu wali kota, sejak peralihan status dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi UIN, ini kunjungan perdana para manajemen kampus UIN.

“Sebelumnya saya mengucapkan selamat kepada Pemkot (Pemerintah Kota, Red) Samarinda yang hari ini telah berhasil meraih tujuh panji keberhasilan pembangunan dari Pemprov (Pemerintah Provinsi, Red) Kaltim. Tentu ini menjadi prestasi yang luar biasa,” ungkap Ilyasin mengawali pembicaraan dalam pertemuan tersebut.

Dalam kesempatan itu, ia membahas tentang masa depan UIN di mana menurut dia, tidak bisa lepas dari peran serta Pemkot Samarinda.

“Termasuk saat peralihan status menjadi UIN, kami tetap memperjuangkan agar Kota Samarinda tetap melekat di UIN, dan alhamdulillah akhirnya terpenuhi. Ini semua kami lakukan sebagai bentuk syukur kami kepada pendahulu para pemimpin Samarinda yang memiliki kepedulian tinggi terhadap dunia kampus,” ungkapnya.

Dalam silaturrahmi ini,  menyinggung masalah IKN, Wali Kota Samarinda Dr Andi Harun menyambut baik program pengembangan kampus yang diwacanakan oleh pihak UIN dalam mendukung dan memenuhi fasilitas IKN nantinya. Karena menurut Wali Kota, proses pembangunan tak akan berjalan mulus bila tidak berkolaborasi dengan semua pihak terkait.

“Memang kendala saat ini adalah masalah lahan. Untuk masalah UIN, kami dari Pemkot akan mencoba menginventarisir terlebih dahulu aset mana saja milik Pemkot yang bisa dikolaborasikan, khususnya di area Samarinda Seberang. Intinya pemerintah siap mendukung,” tuturnya.

Apalagi jelang pemindahan IKN pada tahun 2024 mendatang, Andi Harun mengakui area Palaran nantinya akan menjadi primadona. Bahkan gedung Balai Kota juga tak menutup kemungkinan akan pindah ke area tersebut.

“Karena kalau dihitung jarak, posisi istana negara nantinya akan lebih dekat jaraknya dari Samarinda ketimbang melalui Balikpapan. Karena dari Palaran bakal ada crossing tol langsung menuju IKN hingga jika dihitung waktu tempuhnya cukup 40 menit lebih dekat dari dari Balikpapan. Jadi cocok jika lahan untuk kampus nanti tetap berada di Samarinda Seberang,” pungkasnya. (adv)

Tag: