Rendah Sekali, Baru 459 Ribu Orang di Kaltim yang Divaksin

Pelaksanaan vaksinasi bagi pelajar yang dilakukan oleh BIN, Rabu (14/07/2021). (Foto: BPMI Setpres/Lukas)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Minimnya stok vaksin jadi masalah di daerah. Percepatan vaksinasi pun jadi melambat. Bahkan di Kalimantan Timur, baru sekitar 16 persen dari 2,8 juta target sasaran vaksin yang sudah divaksin.

Dikutip Niaga Asia dari laman kaltimprov.go.id, di Kaltim ada 2.874.401 target sasaran vaksin yang tersebar di 10 kabupaten dan kota. Memasuki bulan kedelapan program vaksinasi nasional, baru sekitar 459 ribu orang yang sudah divaksin.

“Yang sudah divaksin baru 16 persen dari 2,8 juta target sasaran. Masih sangat rendah,” kata Asisten Pemerintahan & Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Provinsi Kalimantan Timur Jauhar Effendi, ditemui Niaga Asia di kantornya Jalan Gadjah Mada, Samarinda, Senin (9/8).

Jauhar menerangkan, Pemda tidak memiliki wewenang untuk mengatur kuota vaksin. “Itu wewenang pemerintah pusat. Kita tidak punya wewenang sama sekali,” ujar Jauhar.

Saat ini, lanjut Jauhar, antusiasme masyarakat untuk mengikuti vaksin cukup besar. Namun di daerah justru terkendala ketersediaan vaksin.

“Bahkan kan tempo hari di Samarinda, ada hoaks kegiatan vaksinasi di GOR Sempaja. Warga berbondong-bondong datang, tapi ternyata tidak ada (giat vaksinasi),” tambah Jauhar.

Jauhar menyampaikan, dalam setiap rapat koordinasi bersama pemerintah pusat, Gubernur Isran Noor terus menyampaikan permintaan vaksin. “Ketika rakor. Beliau bilang saya tidak banyak bicara, (minta) vaksin dipenuhi,” jelas Jauhar.

Dicontohkan Jauhar, di DKI Jakarta vaksinasi sudah mencapai hampir 80 persen. Sehingga kasus konfirmasi sudah mulai turun. “Jadi kita di Kaltim memang masih jauh (dari target sasaran vaksin),” jelas Jauhar.

Masih diutarakan Jauhar, pemerintah pusat menyampaikan di bulan Agustus 2021 ini tersedia vaksin sekitar 70 juta dosis untuk kebutuhan vaksinasi nasional. Diharapkan itu bisa memenuhi minimnya stok vaksin di Kalimantan Timur.

Penulis : Saud Rosadi | Editor: Saud Rosadi

Tag: