SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Damayanti, anggota DPRD Kota Samarinda Dapil Samarinda Ulu, menggelar Serap Aspirasi (reses) di Kelurahan Sidodadi, Sabtu (24/7/2021).
Mengingat agenda reses kali ini dijalankan di tengah pandemi, seluruh warga yang hadir diwajibkan menerapkan protokol kesehatan ketat. Bahkan jumlah warga pun dibatasi hanya sekitar 20-25 orang.
Disampaikan Damayanti, masyarakat Kelurahan Sidodadi kebanyakan mengeluhkan perihal kebijakan pembelajaran online (daring) selama pandemi ini.
Terungkap, orangtua kewalahan dan hasil pembelajarannya pun dinilai kurang efektif.
“Masyarakat lebih dominan mengeluhkan pembelajaran anak secara daring. Mereka menginginkan sekali pembelajaran tatap muka segera dilakukan,” jelas Damayanti, di hadapan awak media.
Damayanti yang juga merupakan anggota Komisi IV ini pun berjanji akan meneruskan aspirasi masyarakat ini kepada OPD terkait khususnya Dinas Pendidikan.
Namun, mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang melonjak saat ini, kata Damayanti, pemerintah masih mengandalkan metode pembelajaran online (daring).
“Untuk pembelajaran tatap muka (PTM) ini kami melihat perkembangannya juga, apalagi Samarinda sekarang hampir seluruhnya zona merah, kita berdoa agar penyebaran dapat mereda,” paparnya.
Selain mengeluhkan pembelajaran daring, kata Damayanti, masyarakat pun juga mengeluhkan perihal infrastruktur dasar yakni drainase. Pasalnya tak mampu menampung air hujan dan kerap kebanjiran.
“Masyarakat juga berharap peningkatan infrastruktur dasar seperti drainase yang identik dengan permasalahan banjir dapat terselesaikan,” terangnya.
Acara reses kali ini pun sedikit berbeda. Pasalnya diakhir acara, Damayanti mengajak warga yang hadir untuk bersama-sama melantunkan Shalawat Nariyah dan doa bersama. Dalam rangka meminta keselamatan dan perlu lindungan dari Tuhan YME.
Penulis : Muhammad Fahrurozi | Editor : Intoniswan
Tag: DPRD SamarindaInfrastrukturKaltimPandemi CoronaPendidikanSamarinda