Resmikan Maloy, Jokowi Yakin Investor Banyak Ngantri

aa
Presiden Joko Widodo (Foto Samsul/HumasprovKaltim)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan tiga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di kawasan timur Indonesia, Senin (1/4/2019). Tiga KEK yang diresmikan Jokowi di Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara itu adalah KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) di Sangkulirang, Kutai Timur (Kaltim), KEK Bitung (Sulawesi Utara) dan KEK Morotai (Maluku Utara). “Kita sudah mulai, lapangan kerja sudah terbuka dari sini. Investor juga sudah banyak ngantri. Pemerintah juga harus bantu membangun infrastruktur,” kata Jokowi.

Pansus Tata Ruang Maloy Kunjungi KEK Maloy dan Pemkab Kutim

Pansus: Infrastruktur Jalan di KIPI Maloy Belum Selesai

Presiden Jokowi berharap dengan telah diresmikannya ketiga KEK itu agar industri pengolahan, industri-industri yang lain, pabrik-pabrik segera buka di kawasan-kawasan tersebut. Sehingga diharapkan terbuka lapangan pekerjaan yang sebanyak-banyaknya.

“Ini sudah mulai. Tadi saya tanya ke Pak Gubernur, yang di Bitung sudah mulai, kemudian juga banyak investor baru yang mengantri di situ. Morotai juga tadi Pak Gubernur Maluku Utara juga sudah menyampaikan sudah dimulai di sana tetapi minta fasilitas bandaranya lebih diperpanjang lagi. Dan di Maloy Batuta juga sama,” kata Presiden.

Agar daya saing (competitiveness) kita bisa bersaing dengan produk-produk yang lain dan lebih efisien, menurut Presiden, selain membangun kawasan-kawasan ekonomi khusus, fasilitas infrastruktur pemerintah juga wajib memenuhi.

Ia menunjuk contoh misalnya kawasan ekonomi khusus di Bitung, nanti selesai jalan tol Bitung – Manado. “Tadi sudah saya cek, sudah delapan puluh persen selesai. Insyaallah nanti September, maksimal Oktober operasional sudah kita resmikan,” ucapnya.

Selain itu, Presiden Jokowi berharap kehadiran tiga KEK itu akan mendorong terjadi pemerataan pembangunan karena di kawasan Timur, di Maluku Utara, di Sulawesi Utara. Jika sebelumnya produk dari daerah sekitar KEK diekspor dalam bentuk barang mentah, diharapkan nantinya akan ada pengolahan industri di dalam negeri. Baik untuk perikanan, tadi ada investor industri pengolahan ikan, Baik nanti kelapa sawitnya, dan juga produk-produk perkebunan yang lain, termasuk di dalamnya pariwisata.

Dengan mengekspor bahan-bahan yang sudah diolah, lanjut Presiden, nantinya akan ada nilai tambah, ada added value yang diharapkan juga memberikan lapangan pekerjaan yang sebanyak-banyaknya kepada masyarakat.

Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi menyampaikan penilaiannya, bahwa sudah banyak yang berubah di Kota Manado dan Sulawesi Utara. “Jalan gede-gede semakin banyak, jalannya gede-gede. Penataan kotanya juga saya lihat, khususnya di Manado juga sudah berubah. Dan saya lihat kalau malam ekonomi juga kelihatan berkembang, berjalan dengan baik,” ungkapnya. Presiden Jokowi juga menyampaikan keinginannya untuk kembali ke Kota Manado pada bulan September/Oktober mendatang, sekaligus untuk meresmikan jalan tol Manado-Bitung.

Sementara Kepala Biro Infrastruktur Setdaprov Kaltim Lisa Haslina mensyukuri atas diresmikannya KEK MBTK  oleh Presiden Jokowi. “Kita sangat bersyukur KEK MBTK akhirnya diresmikan Presiden Jokowi. Tentu kita sangat berharap kawasan Maloy menjadi motor penggerak ekonomi andalan Kaltim di masa depan,” kata Lisa Haslina.

aa

Tampak bersama Presiden Jokowi, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Mensesneg Pramono Anung dan tuan rumah, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey serta sejumlah bupati dan walikota di Sulawesi Utara. Sementara dari Kaltim hadir pula Direktur Utama Perusda Melati Bhakti Satya (MBS) Agus Dwitarto.(humasprov kaltim/setkab.go.id)