Respons Kapolresta Samarinda Soal Sebaran Diagram Dugaan Aliran 6% Tambang Ilegal

Kepala Polresta Samarinda Komisaris Besar Polisi Ary Fadli memberikan penjelasan soal antrean bahan bakar yang sudah meresahkan kepada wartawan di Polresta Samarinda, Jumat 15 Juli 2022. (niaga.asia/Saud Rosadi)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Diagram dugaan aliran dana dari bisnis tambang ilegal di Kalimantan Timur beredar sejak Sabtu. Aliran dana itu diduga di antaranya mengalir ke tiga Polres, termasuk tertera nama Polresta Samarinda.

Diagram itu beredar setelah beredarnya video Ismail Bolong yang mengaku jadi pengepul tambang batu bara ilegal. Tertera nama Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri pada diagram itu.

Tertera pula ada besaran 6 persen ke tiga Polres, sebagai aliran uang koordinasi dari para penambang batu bara ilegal di Kalimantan Timur. Di antaranya ada nama Polresta Samarinda.

niaga.asia mengkonfirmasi sebaran diagram dugaan aliran dana itu ke Komisaris Besar Polisi Ary Fadli, kepala Polresta Samarinda.

“Itu tidak tahu asalnya dari mana. Tidak tahu,” kata Ary ditemui di Polresta Samarinda Jalan Slamet Riyadi Senin.

Ary hari ini mengikuti rapat di Polda Kalimantan Timur di Balikpapan. Ary menepis rapat itu membahasi soal pengakuan Ismail Bolong yang viral.

“Tidak (terkait Ismail Bolong). (Di Polda Kaltim) Itu bahas kegiatan audit kinerja tahap II,” ujar Ary.

Ary kembali menegaskan dia tidak tahu soal dugaan aliran dana dari diagram itu. Dia meminta mengkonfirmasi kepada sumber penyebar diagram.

“Silakan tanyakan ke yang menyebar itu, dari mana asalnya,” Ary menegaskan.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: