SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Dugaan aktivitas tambang ilegal di Samarinda sebagai kota provinsi Kalimantan Timur direspons Kombes Ary Fadli. Sebagai Kapolresta Samarinda yang baru, dia mengisyaratkan kepastian penindakan kepolisian sesuai prosedur.

Ary yang sebelumnya bertugas di Polda Jawa Timur, hari ini mulai berkantor di Mapolresta Samarinda. Dia merespons pertanyaan wartawan soal dugaan aktivitas tambang ilegal.

“Terkait illegal mining (tambang ilegal), prinsipnya kita prosedur saja. Semua ketentuan sudah ada, mari kita laksanakan dan patuhi bersama,” kata Ary ditemui di Mapolresta Samarinda, Kamis (6/1) sore.

Mulai Bertugas, Kapolresta Kombes Ary Fadli : Jaga Samarinda!

Ary yang juga pernah bertugas sebagai Kapolres Bojonegoro itu mengisyarakatkan penindakan kepolisian terkait tambang ilegal di Samarinda.

“Kalau ada temuan, ya pasti sesuai prosedur hukum yang sudah ada,” tegas Ary.

Lantas bagaimana soal temuan dugaan aktivitas tambang ilegal yang pernah disampaikan Koalisi Dosen Universitas Mulawarman, di mana ada 29 titik di Samarinda?

Koalisi Dosen Universitas Mulawarman Minta Kapolda Kaltim Usut Tuntas Tambang Ilegal

“Pasti saya akan lihat dulu temuan sebelumnya seperti apa, kita pelajari. Kalau memang harus ditindaklanjuti dan proses hukum, pasti ya kita tindaklanjuti,” tegasnya lagi.

Profesionalisme Polri

Ary juga mengingatkan profesionalisme Polri, seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo.

“Sebagai program Presiden, mengutamakan khususnya di periode ini mewujudkan SDM unggul tapi punya hati Indonesia,” sebut Ary.

Karena itu, lanjut Ary, profesionalisme Polri harus bisa diwujudkan dengan SDM unggul.

“Profesional itu dengan meningkatkan kemampuan. Seiring zaman era global, kalau tidak bisa tingkatkan kapabilitas diri, nanti kita (Polri) akan tertinggal,” pungkas Ary.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

 

 

Tag: KaltimPeristiwaPolresta SamarindaPolriSamarindaTambang Ilegal