Respons Lion Air Soal Calon Penumpang di Samarinda Tak Patuh Aturan Selama Pandemi

aa
Momen kesibukan pintu masuk terminal keberangkatan di Bandara APT Pranoto Samarinda. (Foto : Niaga Asia)

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Lion Air (kode penerbangan JT), Wings Air (kode penerbangan IW), Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group menyampaikan informasi, bahwa dalam operasional penerbangan bertugas sebagai pengangkut (menerbangkan) para penumpang.

Pada setiap operasional yang telah berjalan sebelumnya dan pada masa waspada pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), bahwa setiap penumpang yang dinyatakan layak terbang dan dapat masuk ke dalam kabin pesawat udara untuk melakukan perjalanan udara (safe to fly) sudah melalui rangkaian pemeriksaan (verifikasi) dokumen, barang bawaan dan lainnya di bandar udara keberangkatan, meliputi:

1. Persyaratan dokumen hasil uji kesehatan Covid-19 oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP),
2. Pemeriksaan keamanan pertama (security check point 1) oleh petugas aviation security pengelola bandar udara,
3. Pemeriksaan keamanan kedua (security check point 2) oleh petugas aviation security pengelola bandar udara.

“Dengan demikian, instansi-instasi tersebut telah melakukan pengecekan semua persyaratan termasuk dokumen yang dibutuhkan dalam melakukan perjalanan menggunakan pesawat udara. Operator penerbangan atau maskapai (airlines) bertugas mengangkut penumpang yang sudah memenuhi ketentuan dimaksud ke kota tujuan,” kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, melalui keterangan tertulis diterima Niaga Asia, Senin (10/8) malam.

Danang menerangkan, apabila ada penumpang yang bermasalah, atau yang melanggar dan tidak memenuhi ketentuan, maka itu bukan kesalahan atau kesengajaan dari maskapai.

Berita terkait :

Calon Penumpang Lion Air di Samarinda Tepergok Palsukan Surat Rapid Test

“Lion Air Group menekankan kepada setiap penumpang, bahwa berdasarkan prosedur layanan penerbangan, untuk selalu memberikan informasi secara rinci/ jelas/ sesuai keadaan sebenarnya kepada petugas layanan darat jika sedang hamil, sakit berat menular atau tidak menular, atau memiliki kondisi khusus yang dapat membahayakan diri sendiri dan mengganggu kenyamanan penumpang lain saat melakukan perjalanan udara,” tegas Danang.

Dijelaskan, untuk beberapa keadaan tertentu mewajibkan setiap penumpang mempunyai surat izin medis, sebelum penerbangan dengan menunjukkan dan melampirkan surat keterangan kelaikan terbang (fitness for air travel/ medical information) dari Kantor Kesehatan Pelabuhan serta menandatangai surat pernyataan.

“Hal ini sesuai ketentuan pengangkutan penumpang dalam kategori sakit,” sebut Danang.

Lion Air Group mewajibkan bagi calon penumpang agar mematuhi ketentuan penerbangan Lion Air Group, sebagaimana yang menjadi protokol kesehatan selama masa waspada pandemi Covid-19.

Lion Air berupaya dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dengan senantiasa mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan (safety first). Lion Air menyatakan, patuh dan menjalankan kebijakan regulator dan standar prosedur operasi perusahaan serta ketentuan internasional. (006)

Tag: