SAMARINDA.NIAGA.ASIA – UPBU Kelas I Aji Pangeran Tumenggung Pranoto melakukan polling atau jajak pendapat kepada masyarakat. Ada lima rute yang diinginkan ada di Bandara Samarinda.
Kelima rute itu adalah Samarinda tujuan Semarang, Denpasar, Banjarmasin, Makassar dan Yogyakarta. Jika terwujud, rute Semarang benar-benar menjadi rute baru bandara Samarinda.
Sebelumnya, dari catatan niaga.asia, rute Denpasar, Makassar dan Yogyakarta sempat dilayani oleh Batik Air. Sedangkan Banjarmasin menggunakan Garuda Indonesia.
“Kemarin yang sempat ditinggalkan ya bisa kembali diisi. Harapan kami mudah-mudahan bisa diisi Super Air Jet,” kata Kepala Kantor UPBU Kelas I Bandara APT Pranoto Agung Pracayanto, kepada wartawan sebelum terbang perdana Super Air Jet ke Surabaya, Jumat.
Agung menyatakan, terminal Bandara APT Pranoto sangat siap untuk menampung penumpang dari dan menuju Samarinda. Apalagi di 2019 lalu, pergerakan penumpang mencapai 1 juta orang dan turun signifikan di masa pandemi COVID-19.
“Rata-rata sekarang pergerakan penumpang 700-800 orang per hari. Ada kenaikan sedikit,” terang Agung.
Surabaya Rute Super Favorit
Super Air Jet merespons pernyataan itu. Saat ini rute Surabaya memang dinobatkan sebagai rute Super Favorit dari Samarinda. Sehingga itu berbuah keputusan Super Air Jet hadir di Samarinda.
Direktur Keselamatan (Safety, Securty & Quality) Super Air Jet Capten Dodi Arifin, terbang perdana hari ini di Samarinda, semua kursi terisi penuh.
“Alhamdulillah terbang perdana fullset 180 karena memang sudah jelang lebaran ya. Jadi animo masyarakat, di tempat lain juga sama karena sudah hampir dua tahun tidak terbang,” ujar Dodi.
“Kami pastikan terbang aman, sehat. Jadi masyarakat mulai berani bepergian menggunakan pesawat. Jadi kesempatan ini yang kita ambil,” terang Dodi.
Dodi menjelaskan terkait polling Bandara APT Pranoto untuk membuka rute-rute baru itu, Dodi menyatakan akan mempelajari hasil polling itu.
“InsyaAllah kedepan dari hasil polling yang dilakukan, akan kami pelajari. Kalau itu memungkinkan (direalisasikan), kenapa tidak?” terang Dodi.
“Itu kan (respons) pasar ya. Jadi memang pangsa pasar Jawa Tengah sudah tertutup dua tahun ini ya. InsyaAllah,” sebut Dodi.
Meski harga tiket pesawat naik jelang lebaran, Dodi menyebut saat ini itu bukan masalah. Animo untuk bepergian menggunakan transportasi udara mulai membaik.
“Satu minggu ini kalau kita lihat sepertinya masyarakat tidak melihat harga ya karena dua tahun ini tidak bertemu keluarga, tidak bisa mudik. Jadi dalam sepekan ini pesawat penuh,” ungkap Dodi.
“Ada yang mengatakan harga tiket tinggi sekali tapi juga kursi tetap terisi penuh dan itu berebut,” pungkasnya.
Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi
Tag: BisnisKorporasiMaskapaiMudikSamarindaSuper Air Jet