Respons Pertamina Soal Kabar Data Pengguna MyPertamina Diretas Bjorka

Konsumen menggunakan aplikasi MyPertamina saat pembayaran di SPBU di Balikpapan (HO-Pertamina Patra Niaga Kalimantan)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Peretas Bjorka dikabarkan meretas 44 juta data pengguna platform digital MyPertamina milik Pertamina. Pertamina belum benar-benar bisa memastikan itu adalah data pengguna MyPertamina.

Seperti dilansir cnbcindonesia.com, Bjorka pada forum Breached mengaku memiliki 44 juta data pengguna MyPertamina. Itu diunggahnya Kamis 10 November 2022.

“MyPertamina adalah platform layanan finansial digital dari Pertamina yang terintegrasi dengan aplikasi LinkAja. Aplikasi ini digunakan untuk pembayaran non tunai saat mengisi bahan bakar minyak di SPBU (MyPertamina ia a digital financial service platform from Pertamina that integrated with the apps LinkAja. This application is used for non-cash fuel oil payments at Pertamina’s public fueling stations),” tulis Bjorka dalam unggahannya.

GM Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan M Taufiq Setyawan (kiri) saat memberikan penjelasan kepada wartawan di GOR Kadrie Oening, Samarinda, Minggu 13 November 2022 (niaga.asia/Saud Rosadi)

Bjorka menyebutkan berhasil mendapatkan data dari nama, email, NIK, NPWP, nomor telepon, dan pengeluaran pengguna. Akun itu juga menyediakan link dari contoh akun dan transaksi yang berhasil didapatkan.

Bjorka menjual data itu senilai US$25 ribu atau sekitar Rp 392 juta dan hanya bersedia dibayar dengan menggunakan Bitcoin saja.

“Itu informasinya di online, sosial media, belum verified. Datanya pun belum dipastikan itu benar data Mypertamina yang sekarang,” kata GM Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, M Taufiq Setyawan, dikonfirmasi itu ketika berada di GOR Kadrie Oening, Jalan KH Wahid Hasyim I, Samarinda, Minggu.

BACA JUGA :

Di Samarinda, Pertamina Kampanyekan Sistem Kontrol Penyaluran BBM & Elpiji Subsidi Cegah Korupsi

Aplikasi MyPertamina menurut Taufiq dalam implementasi pembangunannya bekerja sama antar badan usaha milik negara (BUMN).

“Kita libatkan teman-teman Telkom, anak usaha Telkom, kemudian Pertamina sendiri dan juga instansi di BUMN. Itu bentuk sinergi dan kolaborasi BUMN,” terang Taufiq.

“Termasuk keamanan data. Sebenarnya digali lebih mendalam aparat pun turut membantu mengamankan data-data di MyPertamina,” Taufiq menambahkan.

Lantas apakah MyPertamina tetap aman digunakan oleh masyarakat pengguna, termasuk data pengguna di dalamnya?

InsyaAllah aman,” kata Taufiq.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: