Respons Tiga Calon Wali Kota Samarinda Usai Nyoblos di TPS

Suasana TPS 09 di RT 07 Kelurahan Gunung Lingai, Rabu (9/12). (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Warga kota Samarinda, hari ini menentukan pemimpin baru mereka 5 tahun kedepan. Cuaca cerah di Samarinda, membuat warga mulai ramai ke TPS, sejak dibuka pukul 07.00 WITA.

Untuk diketahui, pemilih tetap di Samarinda ada 576.981 orang. Pemilih sebanyak itu, ada di 1.962 TPS di 10 kecamatan, yang terbagi lagi di 59 kelurahan.

Berbeda dengan Pemilu tahun lalu. Kali ini, pemungutan suara di TPS menerapkan protokol kesehatan, di tengah pandemi Covid-19.

Seperti misalnya, cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, pemeriksaan suhu tubuh menggunakan air mengalir, penggunaan sarung tangan yang diberikan KPPS, sebelum pemilih masuk ke bilik suara.

Ada 3 pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda. Sesuai urutan pertama adalah M Barkati-M Darlis, Andi Harun-Rusmadi, serta Zairin Zain-Sarwono. Masing-masing Wali Kota memberikan respons usai dari TPS.

Penerapan protokol kesehatan di TPS 09 RT 07 Kelurahan Gunung Lingai (Foto : Niaga Asia)

“Alhamdulillah. Saya, dari awal sampai sekarang, punya keyakinan bahwa saya bisa memimpin Samarinda. Selama 2 bulan lebih ikhtiar, berusaha, fokus berdoa. Bahwa 99 persen usaha kita, 1 persen Allah yang menentukan,” kata Barkati.

Andi Harun sendiri mengaku tidak ada persiapan khusus yang dia lakukan, sebelum ke TPS. “Semoga Pilkada berjalan lancar, berjalan sehat, dan semua menerapkan protokol kesehatan. Semoga menjadi Pilkada yang mendatangkan berkah buat kota Samarinda, dan semua warganya,” ujar Andi.

Sedangkan Zairin, juga optimistis memenangi Pilkada Samarinda. Kendati demikian, dia siap menerima apapun hasilnya nanti. “Kita ini kan siap menang, siap kalah. Kalau menang Alhamdulillah, kalau kalah bersabar saja,” ujar Zairin.

Untuk diketahui, KPU Kota Samarinda menargetkan partisipasi pemilih mencapai 77,5 persen. Semua persiapan sudah dilakukan maksimal hingga H-1 Selasa (8/12). Bahkan, dilakukan pemusnahan 7.318 surat suara rusak, disaksikan banyak pihak, termasuk Bawaslu. (006)

Tag: