Retno: Senjata Nuklir Ancaman Nyata bagi Umat Manusia

Menlu Retno Marsudi pada Pertemuan Tingkat Tinggi untuk Memperingati dan Mempromosikan Hari Internasional untuk Perlucutan Senjata Nuklir, di New York, (26/09/2022). ​ (Foto Kemlu RI)

NEW YORK.NIAGA.ASIA Senjata nuklir merupakan ancaman nyata bagi umat manusia. Apalagi saat ini terdapat lebih dari 13 ribu senjata nuklir di dunia dan negara-negara yang memiliki senjata nuklir terus lakukan modernisasi persenjataan nuklir mereka.

Demikian ditegaskan Menlu Retno Marsudi pada Pertemuan Tingkat Tinggi untuk Memperingati dan Mempromosikan Hari Internasional untuk Perlucutan Senjata Nuklir, di New York, (26/09/2022). ​

Situasi ini, kata Retno, menambah keprihatinan Indonesia terhadap perkembangan yang lambat dan kurangnya komitmen dalam upaya perlucutan senjata nuklir.

Terkait hal ini, Menlu Retno menyampaikan tiga pesan utama:

Pertama, perlucutan senjata nuklir harus terus menjadi prioritas bersama.

Kedua, mekanisme perlucutan senjata global perlu diperkuat.

Ketiga, pemanfaatan energi nuklir untuk keperluan damai harus terus dikedepankan.

Menlu RI juga menekankan bahwa, keselamatan umat manusia dari bencana nuklir merupakan tanggung jawab seluruh negara.

“Dalam hal ini, Indonesia terus berkomitmen dalam mendukung upaya tersebut”.

Peringatan hari internasional perlucutan senjata nuklir ini dilakukan dalam rangka mendorong seluruh negara nuklir menjalankan komitmennya untuk menghapus senjata nuklir, serta bekerja sama dalam memastikan hak setiap negara dalam penggunaan energi nuklir untuk tujuan damai. ​

Pertemuan ini merupakan pertemuan tahunan yang diselenggarakan atas mandat Resolusi MU PBB 68/32 (2013) yang diajukan oleh Indonesia, atas nama Gerakan Non-Blok.

Sumber: Kementerian Luar Negeri RI | Editor: Intoniswan

Tag: