Ribuan Warga Samarinda Sholatkan Almarhum Nusyirwan Ismail

ribuan
Ribuan warga Samarinda mensholatkan almarhum H Nusyirwan Ismail di Masjid Darussalam Samarinda.

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Ribuan warga Samarinda mensholatkan dan mengantar kepergian wakil wali kota Samarinda non aktif sekaligus calon wakil gubernur Kaltim, H Nusyirwan Ismail yang diusung Partai Golkar dan NasDem Kaltim menuju peristirahatan terakhirnya di Pemakaman Muslimin Jalan Abul Hasan Samarinda. Iringan bacaan yasinan mengantarkan jenazah Nusyirwan saat dimasukkan ke liang lahat, Rabu siang (28/02).

Dalam ribuan warga biasa juga tampak PNS Pemkot Samarinda dan Pemprov Kaltim, calon gubernur Kaltim dari Partai Demokrat yang juga wali kota Samarinda non aktif, H Syaharie Jaang yang melepas kepergian Nusyirwan dari Balai Kota Samarinda, sekitar pukul 10.00 Wita. Sebelum jenazah dibawa ke Balai Kota dari rumah duka di Jalan Basuki Rahmat, juga diselenggarakan sholat jenazah.

Usai mendapatkan penghormatan terakhir di balai kota yang dipimpin langsung Syaharie Jaang. Jaang juga mengantar  jenazah dibawa ke Masjid Raya Darussalam untuk disholatkan lagi. Sholat jenazah diimami Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia)  Kaltim, H Hamri Haz.

Dari masjid raya, jenazah dibawa ke pemakaman dengan menggunakan usungan dan berjalan kaki, diiringi pelayat lebih kurang satu kilometer. Istri dan kedua anak almarhum dengan tegar mengantar suami dan ayah mereka hingga ke liang lahat. Ikut juga dalam proses pemakaman Nusyirwan, pasangannya di pilgub Kaltim, H Andi Sofyan Hasdam.

julia
Suasana pemakaman almarhum H Nusyirwan Ismail di TPU Muslim Jalan Abul Hasan Samarinda. (Julia Nur)

Usai pemakaman Nusyirwan, Syaharie Jaang mengaku merasa kehilangan rekan, kakak dan sahabat yang menemaninya selama mempimpin kota Samarinda selama 7 tahun terakhir. “Saya menganggap Pak Nus (Nusyirwan) kakak,” ujarnya. Menurut Jaang, selama bersama almarhum memimpin kota, dia mengedepankan kekeluargaan dan kebersamaan. “Walaupun beda politik, tapi saya selalu katakan jangan sampai silaturrahmi kita terputus,” kata Jaang.

H Nusyirwan Ismail Birokrat yang Selalu Serius

Sementara itu Sofyan Hasdam mengaku terpukul dengan kepergian Nusyirwan yang telah membuktikan dirinya benar-benar mewakafkan dirinya untuk Kaltim. “Saya sudah bicara dengan keluarga Pak Nus dan menyampaikan bahwa kita tidak bisa sesalkan kepergiannya karena yang terjadi adalah takdir dari Allah SWT,” ungkapnya. “Saya  sangat berduka, ketika memperjuangkan visi dan misi  yang disusun bersama Pak Nus, Pak Nus berangkat mendahului kami,” tambahnya.

Sofyan menegaskan, semangat almarhum, insyallah tetap menginspirasi dan menjadi energi seluruh tim ANNUR, tim pemenangan Golkar-NasDem , dan seluruh relawan akan tetap bekerja merealisasikan komitmen dan semangat almarhum Nusyirwan.

Sementara itu mengenai pengganti almarhum sebagai calon wagub Kaltim, Partai NasDem belum membahasnya. “Kita belum bicarakan hal itu diinternal partai,” kata Sekretaris Partai NasDem Kaltim, Hj Fatimah Asyari. (001)