Ricky Paparkan Proyek Bank Indonesia untuk UMKM Tahun 2022

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim)  Ricky  P Gozali, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, dan undangan bersama Kelompok Usaha Batik Kalland Project, Kelompok UMKM kopi dan Kelompok UMKM Pengerajin Lidi Nipah, penerima Program Sosial Bank Indonesia Kaltim. (Foto Istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) , Ricky  P Gozali mengajak semua lapisan masyarakat untuk terus menggunakan produk UMKM dalam negeri, terkhusus produk dari Kaltim.

“Dengan menggunakan produk lokal berkualitas, maka kita turut menjadi pahlawan kebangkitan perekonomian negara dengan mendorong UMKM lokal untuk Go Nasional dan Go Global,” kata Ricky saat membuka kegiatan Kaltim Paradise of The East – UMKM Berkapasitas, Berkualitas dan Naik Kelas di Big Mal, hari ini, Jumat (09/12/2022).

Tampak hadir di kegiatan Kaltim Paradise of The East – UMKM Berkapasitas, Berkualitas dan Naik Kelas  Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim,  Sri Wahyuni, anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Kaltim, Kepala Departemen Regional yang hadir secara virtual, Dwi Pranoto, Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen, Yunita Resmi Sari, Kepala/Pejabat Daerah Se-Kalimantan Timur, Kepala OPD Provinsi dan Kabupaten/Kota, Kepala OJK Kaltim, dan Kepala Perwakilan BI Balikpapan dan Pimpinan Perbankan di Samarinda.

Acara ini menghadirkan rangkaian pengembangan kapasitas bagi UMKM untuk dapat naik kelas go digital dan go ekspor serta meningkatkan akses pemasaran melalui kegiatan showcasing sehingga terwujud UMKM yang Berkapasitas, Berkualitas dan Naik Kelas.

Dalam rangka meningkatkan kapasitas ekonomi UMKM, Bank Indonesia memberikan bantuan melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) dalam bentuk sarana dan prasarana pendukung kepada tiga PSBI kepada UMKM pendukung pariwisata dan ekspor.

Penerima PSBI, yang pertama, kepada Kelompok usaha Batik Kalland Project, kedua kepada kelompok UMKM kopi dan yang ketiga untuk UMKM Pengerajin lidi nipah.

“Ketiga bantuan tersebut diberikan dalam bentuk peralatan hilirisasi produksi untuk meningkatkan nilai jual dan kapasitas produksi UMKM,”demikian Ricky mengatakan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) , Ricky  P Gozali. (Foto Istimewa)

Menurut Ricky, UMKM merupakan critical engine perekonomian Indonesia. Dengan jumlahnya yang mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha, kontribusi UMKM terhadap PDB juga mencapai 60,5%, dan terhadap penyerapan tenaga kerja adalah 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja nasional.

Peran strategis yang dimiliki oleh UMKM ini tentunya tidak lepas dari dukungan program dan kebijakan dari pemerintah yang telah menjalankan sejumlah program dukungan UMKM, diantaranya bantuan insentif dan pembiayaan melalui program PEN, Kredit Usaha Rakyat, Digitalisasi pemasaran UMKM dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI).

Disebutkan Ricky, pengembangan UMKM di Kaltim sebagai salah satu penyumbang pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, urgensi pengembangannya di Kaltim semakin diperkuat seiring Ibu Kota Negara pindah ke Kaltim.

Dengan adanya momentum tersebut, para pelaku usaha Kaltim harus menyusun strategi untuk menangkap peluang bisnis yang ada. Pemerintah juga harus memberikan dukungan dalam bentuk kebijakan dan program pendukung untuk mengembangkan UMKM mengingat perannya sebagai penggerak ekonomi lokal melalui penyerapan tenaga kerja.

Pada kegiatan Kaltim Paradise of The East – UMKM Berkapasitas, Berkualitas dan Naik Kelas di Big Mal, Ricky juga memaparkan proyek Bank Indonesia untuk UMKM sepanjang tahun 2022 yang sudah dilaksanakan.

Dikatakan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Kaltim menyelenggarakan “Kaltim Paradise of The East” dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kualitas UMKM untuk naik kelas serta mendukung rangkaian kegiatan GBBI di Kalimantan Barat tahun 2022 dan sebagai penutup bagi rangkaian kegiatan pendampingan dan pengembangan UMKM yang telah dilaksanakan.

Kegiatan Kaltim Paradise of The East yang mengangkat tema “UMKM Berkapasitas, Berkualitas dan Naik Kelas” semakin memperkuat tujuan dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yakni sebagai langkah strategis untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif melalui pengembangan UMKM.

Pengembangan UMKM Batik

Batikmerupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang diakui oleh dunia. UNESCO menetapkan batik sebagai warisan kemanusiaan baik budaya dan non bendawi (Masterpieces of the Intangible Cultural Heritage of Humanity). Saat ini, batik tidak lagi dianggap old-fashion/kuno tetapi menjadi komoditas bernilai dan memiliki potensi untuk dikembangkan secara luas menjadi produk bernilai tinggi.

Batik produk pengrajin binaan Bank Indonesia Kaltim. (Foto Istimewa)

Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian, Industri batik Nasional saat ini memiliki 47.000 unit usaha yang didominasi oleh UMKM dan mampu menyerap tenaga kerja hingga 200.000 orang. Nilai ekspor dari industri batik nasional pada semester I tahun 2022 mencapai USD27,42 juta.

“Oleh karenanya, selama tahun 2022, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim melaksanakan Program Pengembangan Batik Kaltim bersama dengan pemerintah daerah, desainer 4 internasional, dan Balai Besar Kerajinan & Batik untuk meningkatkan daya saing dan nilai jual batik Kaltim yang sebentar lagi akan kita saksikan bersama wajah barunya melalui fashion show “Pesona Batik Kaltim”,” ujar Ricky.

Export Kaltimpreneurs dan Pengembangan UMKM Kopi

Kemudian, dalam rangka mendukung ekspor UMKM yang berkelanjutan, Bank Indonesia mengembangkan komoditas kopi, kerajinan, dan fashion. Bank Indonesia Kaltim telah melaksanakan sinergi pengembangan UMKM ekspor yang mencatatkan delapan eksportir baru dengan total transaksi Rp6,8 miliar  melalui program Export Kaltimpreneurs.

Sebagai salah satu produk unggulan ekspor dari Indonesia, kopi Kalimantan Timur memiliki potensi untuk dikembangkan dan mendapatkan eksposur dari pegiat kopi di Provinsi Kaltim.

“Oleh karenanya, pada acara ini dilaksanakan kompetisi Mahakam Coffee Creation sebagai salah satu upaya untuk memperkenalkan Kopi Kaltim dan mengembangkan kapasitas produsen kopi melalui edukasi tentang hilirisasi produk kopi”.

Program Onboarding UMKM

Pada bagian lain Ricky menjelaskan, untuk mendukung target UMKM Go Digital, Bank Indonesia juga melaksanakan pengembangan UMKM digital melalui  lima area pengembangan, yaitu SDM & Kelembagaan, Keuangan, Produksi dan Pemasaran.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) , Ricky  P Gozali, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, dan undangan menyaksikan Kelompok Usaha Batik Kalland Project sedang memapraktikkan membatik. (Foto Istimewa)

“Pemanfaatan digitalisasi dalam sistem pembayaran dan pencatatan keuangan membantu UMKM untuk membentuk rekam jejak dan profil kredit yang baik sehingga memudahkan UMKM untuk dapat mengakses pembiayaan dari lembaga keuangan formal,” paparnya.

Dalam hal akses Pembiayaan, pelaksanaan business matching telah membantu UMKM binaan KPwBI Kaltim mendapatkan kredit senilai lebih dari Rp2,1 miliar dan pengembangan kapasitas dan pendampingan bagi setidaknya 158 UMKM yang terdiri dari UMKM 6 subsisten, pendukung pariwisata dan ekspor serta dan produsen komoditas inflasi pangan (volatile food).

“Alhamdulillah, melalui sinergi dan silaturahim dengan BAZNAS, pemberdayaan ekonomi syariah di akhir tahun yang baik ini juga didorong melalui zakat community development untuk pondok pesantren binaan di Kutai Barat senilai Rp500 Juta,” kata Ricky.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

 

Tag: