Rinda Andi Harun Ajak Kader Dasa Wisma Turunkan Kasus Stunting


Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Samarinda Hj Rinda Wahyuni Andi Harun bersama kader Dasa Wisma Kota Samarinda.

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Samarinda Hj Rinda Wahyuni Andi Harun mengajak para kader dasa wisma se kota Samarinda untuk berpartisipasi aktif dan maksimal melakukan peranannya dalam menurunkan kasus stunting di kota Samarinda.

Hal ini selalu disampaikan Rinda dalam kegiatan Pembentukan/Pembinaan Dasa Wisma di 10 kecamatan se kota Samarinda 14 hingga 18 Maret di aula kantor kecamatan masing-masing dengan sasaran sehari dua kecamatan.

“Samarinda kasus stuntingnya berada di urutan kedua tertinggi se Kaltim setelah Kutai Kartanegara. Di Samarinda ada 15 lokus dimana kecamatan Sungai Kunjang tertinggi, dan di Samarinda Utara juga ada,” ucap Rinda dalam arahannya saat mengunjungi kecamatan Samarinda Utara.

Oleh karena itu Rinda mengharapkan para kader Dasa Wisma yang berada di garis terdepan di masyarakat agar berpartisipasi aktif.

“Peran Dasa Wisma untuk mendeteksi lebih dini adanya stunting sangat dibutuhkan. Kami sangat harapkan keaktifan para kader Dasa Wisma,” imbuhnya.

Ia mengatakan dengan mengetahui secara dini adanya stunting, akan sangat mempengaruhi upaya penyembuhan. Ditegaskannya, penyelamatan anak-anak bangsa dari stunting menjadi tugas bersama.

Menurut Rinda, stunting selain menyebabkan bentuk tubuh anak yang pendek juga akan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak. Baik kecerdasan, kemampuan belajar dan produktivitas rendah yang permanen.

Di bagian lain, masih dalam kesempatan pembinaan Dasa Wisma, Rinda juga menyampaikan terima kasih kepada para kader yang mau dengan ikhlas menjalankan program Dasa Wisma dan mendukung program pemerintah.

“Semoga Allah memberikan yang terbaik untuk keikhlasan para kader,” tutur Rinda.

Rinda juga memberikan motivasi dan apresiasi kepada kader Dasa Wisma yang melaksanakan fungsi jabatan rangkap, namun diingatkannya agar tetap memprioritaskan keluarga dan semangat pula melaksanakan kegiatan PKK maupun Dasa Wisma.

Adapun peserta pembinaan terdiri dari perwakilan ketua Dasa Wisma di setiap kelurahan, ketua TP PKK Kelurahan, dan ketua TP PKK Kecamatan. Kegiatan pun dilaksanakan dengan peserta terbatas dan protokol kesehatan.(adv)

Tag: