Rizal dari Tanah Suci Klarifikasi Pernyataan Awang Faroek

rizal
HM Rizal Effendi.

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Calon wakil gubernur Kaltim, HM Rizal Effendi yang berpasangan dengan HA Sofyan Hasdam dari tanah suci mengkalrifikasi pernyataan Gubernur Kaltim, H Awang Faroek Ishak yang menyatakan dirinya tidak mau menemuinya langsung setelah menjadi cawagub Kaltim.

Menurut Rizal dalam pesannya melali Watsapp yang diterima Niaga.asia tadi pagi, Sabtu (10/3), sebelum dirinya dipilih menggantikan almarhum Nusyirwan Ismail, dia telah menjadwalkan untuk melaksanakan ibadah umroh. Beberapa hari sebelum jadwalnya melaksanakan umroh, dia dipilih menggantikan almarhum Nusyirwan.

Setelah itu dia harus menyiapkan persyaratan administrasi untuk menjadi cawagub sebagaimana diharuskan KPU (Komisi Pemilihan Umum), kemudian melakukan pemeriksaan kesehatan. “Pada hari saya ditetapkan KPU sebagai cawagub, saya sudah harus berangkat umroh, sesuai jadwal. Makanya saya belum menghadap langsung ke gubernur,” tulis Rizal. “Sebetulnya keberangkatan saya umroh sudah tertunda beberapa hari,” terangnya.

Dijelaskan pula, sebenarnya dia ingin mengklarifikasi perihal belum menemui gubernur dan masalah izin cuti karena maju sebagai cawagub setelah pulang dari tanah suci, namun karena melihat situasi dan perkembangan, kata Rizal,  dia meluangkan waktu untuk sedikit mengklarifikasi pernyataan gubernur.

Tentang izin cutinya, Rizal yang juga wali kota Balikpapan mengatakan, administrasi izin cutinya sudah diproses Bagian Pemerintahan Kota Balikpapan. Bagian Pemerintahan Pemkot Samarinda pun sudah berkoordinasi dengan Pemprov Kaltim yang menangani izin cuti kepala daerah.

Kemudian tentang pernyataan Awang Faroek yang mengatakan dirinya harus mundur dari jabatan wali kota, Rizal menjelaskan,  dia sudah berkomunikasi dengan Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri dan menganggap  gubernur  salah “tangkap” akan ketentuan peraturan perundang-undangan. “Sesuai ketentuan kepala daerah yang ikut pencalonan tidak perlu mundur jika masih dalam satu provinsi, sama halnya dengan wali kota Samarinda yang hanya cuti ketika berpasangan dengan putra Pak Awang,” kata Rizal.

Soal Pjs Wali Kota Balikpapan  selama dia mengikuti kampanye pilgub, Rizal mengungkapkan, aspirasi masyarakat Balikpapan adalah Rahmat Mas’ud dan sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Pak Dirjen Otonomi Daerah juga sepakat wakil wali kota Balikpapan menjadi penjabat sementara selama kondisinya sehat, tidak berhalangan,” kata Rizal. (001)