RKPD Kaltim 2020, Kabupaten/Kota Diminta Fokus Pengembangan Wilayah

aa
Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Provinsi Kaltim 2020, di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Selasa (5/3/2019).

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA-Dalam forum konsultasi publik rancangan awal Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) menuntut kabupaten dan kota fokus pengembangan wilayah masing-masing. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim H Zairin Zain mengatakan hal itu penting agar potensi yang dimiliki setiap daerah mendapat dukungan pusat.

“Seperti Kutai Kartanegara dengan beberapa danaunya yang cukup luas bisa dikembangkan pariwisata maupun perikanan,” kata Zairin Zain ketika pembukaan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Provinsi Kaltim 2020, di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Selasa (5/3/2019).

Kutai Timur juga dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy bisa merencanakan pengembangkan kawasan itu. Artinya, potensi apa dikawasan tersebut yang mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat, penyerapan tenaga kerja hingga pembangunan industri olahan. “Seluruh daerah bisa merumuskan apa yang bisa diinovasi, sehingga diimplementasikan pada 2020 nanti,” jelasnya.

Zairin berharap pembahasan RKPD ini bisa merumuskan upaya peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dan dana perimbangan pusat ke daerah. Apalagi ujarnya, Gubernur Isran Noor bertekad dana perimbangan bisa ditingkatkan selama kepemimpinannya bersama Wagub Hadi Mulyadi. “Mari bersama-sama berjuang mewujudkan itu semua. Sehingga visi dan misi menuju Kaltim Berdaulat untuk kesejahteraan rakyat dapat terwujud,” harapnya.

Merespon permasalahan

Sementara itu Pelaksana Tugas Sekprov Kaltim Dr Hj Meiliana mengingatkan RKPD 2020 merupakan pelaksanaan tahun kedua rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kaltim 2018-2023. RKPD ini harus dapat merespon dan menjawab permasalahan pembangunan yang belum diselesaikan pada 2019. “Forum harus dapat mempertajam dokumen RKPD kita. Sehingga arah program dengan visi dan misi menuju Kaltim Berdaulat betul-betul terwujud,” kata Meiliana.

Dikatakan, forum perlu merumuskan penurunan pengangguran serta peningkatan kualitas sumber daya manusia. Apalagi, SDM yang kini dihadapkan dengan berbagai tantangan global melalui perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih dan cepat.

Kaltim memerlukan  SDM yang memiliki inovasi dan beradaptasi dengan perubahan dengan memanfaatkan teknologi didukung infrastruktur memadai guna mendorong nilai tambah dan pertumbuhan ekonomi masyarakat. “SDM merupakan kunci dalam persaingan global. Bagaimana upaya kita menciptakan yang berkualitas, terampil serta berdaya saing,” jelasnya. Pembangunan 2020 di Kaltim lebih memprioritaskan program pengembangan pendidikan, vokasi dan kejuruan berbasis teknologi.

Forum dihadiri Asisten Bidang Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setprov Kaltim H Ichwansyah, Kepala Bappeda Kaltim H Zairin Zain dan seluruh Kepala OPD di lingkungan Pemprov Kaltim. Juga Ketua Komisi III DPRD Kaltim Agus Suwandi, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Yaqub dan sejumlah akademisi di Kaltim.Tampak pula tokoh masyarakat Kaltim H Djafar Siddiq, Tim Penyelaras Kaltim Berdaulat serta perwakilan Bappeda kabupaten/kota se-Kaltim.

(humasprovkaltim)