Rp 2 miliar Buat Siapkan Lahan, TPA Sambutan Ditarget Digunakan Penuh di 2020


Ilustrasi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah (foto : istimewa/ANTARAPHOTO)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pemkot Samarinda tahun ini telah mengalokasikan Rp 2 miliar, untuk pembebasan lahan jalan menuju keluar masuk tempat pembuangan akhir (TPA) di Sambutan. Jika berjalan lancar, TPA Bukit Pinang ditutup dan dialihkan ke TPA Sambutan di tahun 2020 mendatang.

“TPA Bukit Pinang (di jalan poros Samarinda-Tenggarong) itu sudah overload. Kita punya TPA Sambutan, tapi jalannya belum bisa tembus,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda, Nurrahmani, kepada wartawan saat ditemui di DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmad, Kamis (4/4).

Persoalan TPA Sambutan, menurut Nurrahmani, masih terkait soal pembebasan lahan untuk akses keluar masuk truk pengangkut sampah, ke TPA.

“InsyaAllah, kalau tahun ini sudah dibebaskan, segera kita pindahkan TPA Bukit Pinang ke TPA Sambutan. Bebaskan lahan, jalannya dikeraskan, baru kita pindahkan,” ujar Nurrahmani.

“TPA Bukit Pinang harus kita tutup. Rencana tahun ini, dibebaskan. Mudah-mudahan, tidak ada kenaikan (harga jual lahan oleh warga). Kan yang membebaskan lahan itu adalah kantor Pertanahan. Bukan di kami,” tambah Nurrahmani.

Saat ini, ada 8 titik pengadaan lahan untuk dibebaskan. “Di Pertanahan, kalau tidak salah anggarannya Rp 2 miliar. Kalau bisa selesai tahun ini, mungkin di 2020 kita bisa jalan di situ (TPA Sambutan),” ungkap Nurrahmani.

Nurrahmani juga memastikan, fasilitas di TPA Sambutan yang memiliki luasan sekitar 30 hektare itu masih terjaga dengan baik. “Sementara kalau IPA Bukit Pinang kita tutup, ada 2 opsi untuk pemanfaatannya. Bisa jadi taman, atau pengelilaan IPAL dari Dinas PUPR,” demikian Nurrahmani. (006)