Ruas Tol Balsam Masih Bermasalah 2,2 Kilometer

aa
Gubernur Kaltim Isran Noor

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Ruas tol Balikpapan-Samarinda di Kalimantan Timur sepanjang 99,3 kilometer diresmikan tahun 2020 mendatang. Namun demikian, tol belum seluruhnya tersambung. Lantaran masih ada masalah ketidakstabilan tanah sepanjang 2,2 kilometer.

“Tol diresmikan Bapak Presiden Joko Widodo bulan Maret (tahun 2020). Untuk awal, memang gratis,” kata Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, ditemui di kantornya, Kamis (5/12).

Kendati demikian, Isran belum bisa memastikan apakah tol pertama di Kalimantan itu, bisa digunakan saat mudik dan libut Natal dan tahun baru 2020 mendatang.

“Kalau itu saya belum bisa pastikan,” ujar Isran.

Menurut Isran, penyebabnya masih ada ketidakstabilan tanah di ruas tol seksi IV dari Samboja menuju ke seksi V di Balikpapan, yang masih dalam kajian.

“Karena masih ada proses di 2,2 kilometer. Hasil penelitian, ada tanah labil. Itu, tunggu hasil peneltian para ahli yang terlibat dalam pembangunan tol,” terang Isran.

Meski belum dioperasikan resmi, namun untuk ruas tol seksi II, III dan ruas IV dari Palaran di Samarinda menuju ke Samboja, kondisinya kini sudah mulus. “Bisa dioperasikan tergantung yang punya otoritas. Kan rambu-rambu sekarang sudah dipasang,” sebut Isran.

Untuk diketahui, ruas tol Balikpapan-Samarinda memiliki total panjang 99,350 Km terdiri dari 5 seksi, yaitu Seksi V ruas Balikpapan (Km 13) – Sepinggan (11,500 Km), Seksi I ruas Balikpapan (Km 13) – Samboja (22,025 Km), Seksi II ruas Samboja – Muara Jawa (30,975 Km), Seksi III Muara Jawa – Palaran (17,300 Km) dan Seksi IV Palaran – Samarinda (17,550 Km). (*/006)