Ruko Terbakar di Samarinda Tewaskan 7 Orang, Sopir Mobil Diburu Polisi

Ruko di Jalan AW Sjahcranie terbakar Minggu 17 Maret 2022.(Foto : istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kebakaran menghanguskan satu bangunan Ruko tiga pintu di Jalan AW Sjahranie, subuh ini tadi. Tujuh orang meninggal dunia usai terjebak di dalam ruko, dan satu anak 9 tahun kondisi luka berat. Sopir mobil pemicu kebakaran diburu polisi.

Keterangan diperoleh niaga.asia peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04.45 WITA. Sebelum api berkobar warga sekitar mendengar mobil melaju dari arah Villa Tamara menuju ke arah Flyover Air Hitam.

Seketika terdengar suara pengereman mobil hingga akhirnya menyeruduk pintu besi Ruko hingga akhirnya terperosok ke parit.

Namun nahas saat mobil dobel kabin bernomor polisi KT 8502 NN itu menyeruduk pintu Ruko, diduga ikut menabrak dagangan bensin eceran sehingga mengakibakan percikan api dan menyambar bahan mudah terbakar di Ruko itu.

“Ruko terbakar, apinya besar. Mobil yang nabrak itu sudah tidak ada orangngnya,” kata warga sekitar, Minggu pagi.

Saat api berkobar hebat, Ruko dalam kondisi terkunci lantaran kepala keluarga pemilik Ruko itu sedang pergi ke pasar. “Biasanya memang Subuh ke pasar,” ujar warga itu.

Sedikitnya 15 armada pemadam dari tim Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda, PMK swasta dan relawan kebencanaan di Samarinda, berjibaku memadamkan api.

Bangkai mobil dobel kabin yang terperosok parit. Sopirnya dalam buruan polisi (Foto : HO-Polresta Samarinda)

Tujuh orang meninggal dunia dievakuasi dari dalam Ruko berlantai dua itu. Satu orang lagi anak usia 9 tahun selamat dari peristiwa itu meski mengalami luka-luka.

“Ruko dikunci dari luar karena orangtua pergi ke pasar. Korban yang meninggal dunia bukan karena terbakar tapi karena sesak nafas,” kata Kepala Dinas Pemadan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda Hendra AH kepada wartawan, Minggu (17/4).

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli memastikan 7 orang meninggal dan satu orang dalam perawatan. Sopir mobil nahas itu pun kini dalam pencarian.

“Karena sopir (mobil) dari kecelakaan ini melarikan diri,” kata Ary.

Dia menjelaskan minimnya akses keluar dari dalam Ruko diduga kuat menyebabkan korban terjebak di dalam Ruko dan terkepung kepulan asap.

“Rata-rata korban meninggal karena sesak nafas, bukan karena terbakar. Jadi kondisi kebakaran hanya di bagian depan, sehingga mereka tidak bisa keluar karena tidak ada pintu cadangan,” pungkas Ary.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: