Ruko yang Diintai Digerebek Densus 88 Antiteror Polri Sudah Diintai 3 Bulan

Ruko yang digerebek Densus 88 Antiteror Polri (foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Densus antiteror Polri menggerebek ruko parfum di Jalan Cendana, Samarinda, Kalimantan Timur, siang ini tadi. Tiga orang diamankan dari dalam ruko itu. Menurut warga sekitar, ruko itu sudah diintai 3 bulan sebelumnya.

Dari keterangan warga sekitar, ada 3 orang pria tinggal di ruko itu, dan belum diketahui pasti asalnya. Ruko itu, memang sudah ditempati sekitar 1 tahun terakhir ini untuk usaha parfum.

“Ada sekitar 3 bulan ini, ruko itu diawasi intel. Hampir tiap hari, intel nongkrong di tempat saya sambil melihat ke ruko itu,” kata salah seorang warga sekitar pemilik warung makan di Jalan Cendana, saat berbincang bersama Niaga Asia, Selasa (19/11) sore.

Ruko berjualan parfum itu, disebutkan buka mulai jam 16.00 Wita hingga sekitar pukul 21.00 Wita setiap harinya. “Intel yang nongkrong di tempat saya ini, tidak mau kasih tahu. Tapi pengawasannya ke ruko itu terus,” ujar warga itu.

Hampir setiap malam jelang tengah malam, terlihat ruko berpintu rolling door itu beberapa orang datang keluar masuk ruko. “Orang-orang yang keluar masuk itu, diabadikan bapak-bapak intel pakai HP,” sebut warga.

Penggerebekan Densus 88 antiteror siang tadi sekira pukul 13.00 Wita, di saat ruko berjualan parfum itu belum membuka toko. “Karena tutup, tadi pintu rolling door-nya dibuka paksa,” sebut warga itu.

Bahkan, lanjut warga itu, mobil Innova bernomor polisi KT 1843 RC yang digunakan tim Densus bersenjata laras panjang, Senin (18/11) malam kemarin, sebelumnya parkir di halaman warungnya. “Kalau cuma kata Pak RT sebut penggerebekan sabu, tidak mungkin. Pasti lebih besar dari itu,” demikian saksi mata itu mengakhiri.

Diketahui, tim Densus 88 antiteror Polri, menggerebek ruko di Jalan Cendana, Samarinda, sekira pukul 13.15 Wita tadi. Selain itu, tim juga menggeledah seisi ruko. Satu boks diamankan, bersama 3 orang dari dalam ruko, diantaranya Muhammad Ismail (29). Meski di lokasi, Wakapolresta Samarinda AKBP Dedi Agustono, enggan memberikan pernyataan kepada wartawan. (006)