
SEBATIK.NIAGA.ASIA – Sebanyak 7 Kepala Keluarga (KK) kehilangan harta benda karena rumah petak (bangsalan) yang ditinggalinya terbakar habis. Rumah di kawasan permukiman padat penduduk di Jembatan Posal RT 04 Desa Tanjung Karang, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, dilalap api Rabu (08/05/2024) sore, sekitar pukul 16.00 Wita.
“Kebaran terjadi sekitar pukul 16:00 Wita dibangunan rumah petak Marzuki (60) dan Wajeni (40),” kata Danton Pemadam Kebakaran (Damkar) Kecamatan Sebatik Timur, Abdul Wahid pada Niaga.Asia, Kamis (09/05/2024).
Jumlah penghuni 7 petak bangunan rumah milik Marzuki yang berukuran 17×9 meter persegi dan bangunan rumah Wajedi dengan luas 17 x 7 sebanyak 29 jiwa. Korban sebagian tercatat sebagai penyewa.
Berdasarkan saksi mata dan laporan lapangan, Abdul Wahid menerangkan bahwa, sumber api diduga berasal dari arus pendek listrik (korsleting) di bagian dapur rumah Marzuki.
“Untuk menjinakkan kobaran api, kita turunkan 3 unit mobil pemadam kebakaran ditambah 1 unit mobil rescue,” sebutnya.
Personil Damkar gabungan Sebatik Timur dan Sebatik Utara dibantu masyarakat setempat berhasil memadamkan kobaran api yang cukup besar sebelum meluas ke rumah lainnya yang uga terbuat dari kayu.
Proses pemadaman sedikit terkendala karena banyaknya masyarakat yang berkumpul melihat kebakaran, beruntung TNI dan Polri sigap mengamankan lokasi kejadian dengan meminta warga membuka jalan bagi petugas kebakaran.
“Jarak pos Damkar Sebatik ke lokasi kebakaran sekitar 8 kilometer, ditambah kerumunan warga menutup ruas jalan menuju titik api,” terangnya.
Hingga proses pendinginan selesai, Damkar Sebatik tidak menerima laporan korban jiwa maupun korban luka. Sedangkan jumlah kerugian harta benda akibat dari bencana kebakaran belum diketahui persis.
“Kita kesulitan menuju titik api karena terlalu banyak kerumunan, tapi kami juga terbantu oleh masyarakat yang ikut menyemprotkan air secara manual,” tuturnya.
Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan
Tag: Kebakaran