
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Setan yang selama ini dianggap menggoda manusia untuk melakukan perbuatan jahat dan sejenisnya, diprotes keras oleh para setan.
Lebih dari itu, setan juga menuding, manusia memudahkan pekerjaan setan. Tanpa godaan setan, manusia dapat membawa kehancuran dunia.
Sifat penghancur yang ada di diri manusia itu, bahkan membuat setan khawatir. Karena bisa saja membuat makhluk itu tidak punya pekerjaan.
Kalimat-kalimat bernas tersebut mengalir lancar pada dialog para setan dan failasuf dalam naskah ‘Setan Dalam Bahaya’ (SDN) yang akan dibawakan Rumah Seniman Samarinda pada Festival Teater Taman Budaya Kaltim (FT-TBK) di Taman Budaya, Samarinda, 19-21 Juni 2023.
“Kami mengolah ironi naskah itu menjadi sajian yang menggelitik penonton. Yang kemudian menjadi bahan renungan yang selama ini mengalami distorsi pemikiran,” ucap sutradara Rumah Seniman, Bhuyung Ardiansyah.
Untuk mendukung sajiannya itu, menurut salah satu aktor terbaik milik Kaltim ini, pentas SDB ini mengawinkan teater klasik dengan teater ‘postmodern’ menjadi teater surealis.
Tentang para memegang peran dalam garapan ini, Bhuyung Ardiansyah memaksimalkan potensi keaktoran lintas generasi Rumah Seniman yang berdiri sejak tahun 2020.
“Insya Allah mereka mampu membawakan SDB dengan baik,” imbuhnya.
Bhuyung Ardiansyah mempercayakan Rifki memerankan tokoh Failasuf, Rinda sebagai Istri.
“Syahdina, Agatha dan Nabila bermain sebagai Setan 1, Setan 2 dan Setan 3,” kata peraih aktor teater terbaik di festival dan lomba teater tingkat nasional dan lokal.
Lebih jauh, dia menyebut asisten sutradara: Eksa, Pimpinan Produksi: Ayu Amelia, Stage Manager: Kipo, Musik: Rio Hernanda, Algi, Andre, Aditya. Penata Panggung: Dhiedie Haliando, Dokumentasi: Yusuf, Penata Kostum/Make Up: Cona Meuni, Penata Cahaya: Achmad Navis. Pentas ini didukung Teater Voltballets SMAN 13 Samarinda.
Penulis: Hamdani | Editor: Intoniswan
Tag: Teater