Rusia Gencatan Senjata Parsial Selama 5 Jam

Kondisi bangunan tempat tinggal di mana menurut penduduk setempat rusak akibat penembakan baru-baru ini, di Mariupol, Ukraina 26 Februari 2022. (REUTERS/Nikolay Ryabchenko)

MARIUPOL.NIAGA.ASIA — Rusia mengumumkan gencatan parsial selama 5 jam dengan alasan kemanusiaan di dua kota Mariupol dan Volnovakha.

Seperti di kota Mariupol di Ukraina akan memungkinkan warga sipil meninggalkan kota itu dalam lima jam sejak Sabtu pagi, kata pemerintah kota setempat.

Warga sipil akan diizinkan meninggalkan Mariupol antara siang dan jam 5 sore, di mana waktu Moskow (0900 – 1400 GMT), kata kantor berita Rusia RIA mengutip otoritas kota, dikutip niaga.asia dari Reuters, Sabtu.

Rusia mengatakan sebelumnya pada hari Sabtu bahwa pasukannya, yang telah mengepung kota pelabuhan Laut Azov di selatan Ukraina, akan berhenti menembak dan membiarkan warga sipil lewat.

Rusia juga merencanakan gencatan senjata parsial untuk memungkinkan koridor kemanusiaan keluar dari Volnovakha.

Secara terpisah, dewan kota Mariupol mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa warga sipil akan dapat melanjutkan perjalanan menuju kota Zaporizhzhia dan akan dapat menggunakan rute bus yang diatur secara khusus, termasuk menggunakan mobil mereka sendiri.

Evakuasi hari Sabtu akan menjadi yang pertama dari beberapa tahap, katanya.

“Mengingat bahwa kampung halaman kami terus-menerus di bawah tembakan kejam dari penjajah, tidak ada solusi lain,” kata Wali Kota Vadym Boychenko mengutip pernyataan itu.

Militer Ukraina terlihat di atas sebuah tank di posisi mereka di luar pemukiman Makariv, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, dekat Zhytomyr, Ukraina 4 Maret 2022. (REUTERS/Maksim Levin)

Sebelumnya, Rusia mengatakan pasukannya telah berhenti menembak di dekat dua kota Ukraina pada hari Sabtu untuk memungkinkan perjalanan yang aman bagi warga sipil yang melarikan diri dari pertempuran.

Namun demikian Rusia tetap melanjutkan serangan luasnya di Ukraina, seperti ibu kota Kyiv.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan unitnya telah membuka koridor kemanusiaan di dekat kota Mariupol dan Volnovakha yang dikepung oleh pasukannya, kantor berita Rusia RIA melaporkan.

Di Mariupol, warga akan diizinkan pergi selama lima jam, kata pejabat kota itu.

Pemerintah Ukraina mengatakan rencananya adalah untuk mengevakuasi sekitar 200.000 orang dari Mariupol dan 15.000 dari Volnovakha, dan Palang Merah adalah penjamin gencatan senjata.

Sumber : Reuters | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: