Rusia Merespons Jika NATO Dirikan Infrastruktur di Finlandia dan Swedia

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri konser yang menandai ulang tahun kedelapan penguasaan Krimea oleh Rusia di Stadion Luzhniki di Moskow, Rusia 18 Maret 2022. (RIA Novosti Host Photo Agency/Alexander Vilf via REUTERS)

MOSKOW.NIAGA.ASIA — Presiden Vladimir Putin mengatakan pada Rabu bahwa Rusia akan menanggapi dengan baik jika NATO mengerahkan pasukan dan infrastruktur di Finlandia dan Swedia, setelah kedua negara itu bergabung dengan aliansi militer pimpinan AS.

“Dengan Swedia dan Finlandia, kami tidak memiliki masalah yang kami miliki dengan Ukraina. Mereka ingin bergabung dengan NATO, silakan,” kata Putin kepada televisi pemerintah Rusia setelah pembicaraan dengan para pemimpin regional di negara bagian Turkmenistan, bekas Soviet di Asia tengah, dikutip niaga.asia dari REUTERS, Kamis.

“Tetapi mereka harus memahami bahwa tidak ada ancaman sebelumnya. Sementara sekarang, jika kontingen militer dan infrastruktur dikerahkan di sana, kita harus merespons dengan baik dan menciptakan ancaman yang sama untuk wilayah dari mana ancaman terhadap kita diciptakan,” ujar Putin.

Dia mengatakan tidak dapat dihindari bahwa hubungan Moskow dengan Helsinki sebagai ibu kota Finlandia dan Stockholm sebagai ibu kota Swedia akan memburuk karena keanggotaan NATO mereka.

“Semuanya baik-baik saja di antara kami, tetapi sekarang mungkin ada beberapa ketegangan, pasti akan ada,” katanya. “Itu tidak bisa dihindari jika ada ancaman bagi kita,” tegas Putin.

Putin membuat komentarnya sehari setelah anggota NATO Turki mencabut hak vetonya atas tawaran Finlandia dan Swedia untuk bergabung dengan aliansi NATO, setelah ketiga negara sepakat untuk saling melindungi keamanan satu sama lain.

Langkah ini berarti Helsinki dan Stockholm dapat melanjutkan pengajuan mereka untuk bergabung dengan NATO, menandai perubahan terbesar dalam keamanan Eropa dalam beberapa dekade.

Putin menambahkan bahwa tujuan dari apa yang disebut Moskow sebagai “operasi militer khusus” di Ukraina tetap tidak berubah, bahwa tujuannya adalah untuk “membebaskan” wilayah Donbas Ukraina timur dan menciptakan kondisi untuk memastikan keamanan Rusia.

Dia mengatakan pasukan Rusia telah maju di Ukraina dan intervensi militer berjalan sesuai rencana. Tidak perlu, katanya, untuk menetapkan tenggat waktu untuk mengakhiri kampanye itu.

Sumber : Kantor Berita REUTERS | Editor : Saud Rosadi

 

 

 

 

Tag: