Rusman: Pariwisata Fokus Saja ke Keindahan Sungai Mahakam

Rusman Yaqub saat berbincang di kantornya, membahas perihal pengembangan pariwisata Kalimantan Timur. (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Tingginya potensi ekonomi di sektor pariwisata, membuat sejumlah daerah di Kaltim terus berbenah diri. Bahkan, tidak sedikit pemerintah daerah menjadikan pariwisata sebagai sektor andalan.

Anggota DPRD Kaltim Rusman Yaqub menilai, di Kaltim, memiliki banyak objek destinasi wisata yang bertaraf internasional. Dikatakan Rusman, itu kesempatan untuk menarik investor, guna memaksimalkan potensi pariwisata.

Kendati demikian, menurutnya yang perlu mendapatkan dorongan khususnya adalah upaya untuk memadukan setiap potensi yang ada. Maksudnya, daerah yang memiliki nilai ekonomi dalam hal pariwisata yang cukup tinggi, tetap memperhatikan sisi eco tourism dan cultur tourism yang ada di Kaltim.

Ekowisata atau ekoturisme sendiri punya makna, merupakan salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal, serta aspek pembelajaran dan pendidikan.

“Bagaimana misalnya, masyarakat Suku Dayak hidup di dalam hutan dengan menjaga hutan. Itu kan cantik sekali, sesuai dengan kultur kita,” kata Rusman, Senin (16/12).

Hal itu, tambahnya, dinilai lebih baik daripada menyadur konsep wisata daerah lain, yang tidak sesuai dengan kultur Kaltim

“Daripada kita buat, wisata buatan atau wisata seperti di Yogyakarta. Yogyakarta itu tidak memiliki musim. Dalam setahun dia pasti kedatangan pengunjung 500 ribu orang. Karena Yogyakarta itu kota pelajar. Nah, Kaltim apa iya kota pelajar? Makanya kalau di Yogyakarta itu banyak warung atau kafe yang dimensinya memang untuk mahasiswa,” terang Rusman.

Rusman yang bertugas di Komisi IV DPRD Kaltim itu, juga telah melakukan jajak pendapat dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kaltim, dalam upayanya menyamakan persepsi.

“Saya sudah bilang denga ibu Sri (Kadisparbud Kaltim), ibu mau kemana sih? Kalau semua mau dijangkau, ya akan sulit,” sebut dia.

Ia mengusulkan, agar fokus melihat potensi yang ada. Rusman menyarankan untuk mengeksplorasi secara serius keberadaan Sungai Mahakam. Pasalnya, Sungai Mahakam sebagai destinasi wisata Kaltim, belum digarap secara serius oleh pemerintah kota Samarinda.

“Contoh, kita punya Sungai Mahakam, kenapa kita tidak konsen di situ, membenahi Sungai Mahakam. Daripada diserahkan begitu saja ke (Pemerintah) Samarinda. Hanya sekedar Festival Mahakam yang kita lihat monoton, hanya begitu saja,” ungkapnya.

Kendati demikian, dia tetap menghargai apa yang telah dilakukan. Sikap itu dia keluarkan sesuai apa yang dia perhatikan, dari waktu ke waktu. “Saya bukannya tidak menghargai Festival Mahakam itu. Tapi coba lihat dari tahun ke tahun,” tutupnya. (009)

Tag: