Samarinda, Balikpapan dan Kutai Kartanegara Rawan Konflik Pemilu 2024

Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Imam Sugianto (tengah) dalam suatu kesempatan memberikan pernyataan kepada wartawan di kota Balikpapan, 17 November 2022 (niaga.asia/Heri)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pemilu serentak digelar 14 Februari 2024 mendatang. Polda Kalimantan Timur telah menginventarisir tiga daerah kota Samarinda, Balikpapan dan kabupaten Kutai Kartanegara, masuk kategori wilayah rawan konflik.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Polda Kalimantan Timur Inspektur Jenderal Polisi Imam Sugianto, dalam kegiatan ‘Jumat Curhat’ Polda Kalimantan Timur, di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Timur, Jalan KH Abdurrasyid (eks Jalan Basuki Rahmat), kota Samarinda, Jumat 19 Mei 2023.

Imam Sugianto menggarisbawahi, 18 partai politik peserta Pemilu telah berkomitmen menjadikan Pemilu 2024 menjadi lebih baik dibanding lima tahun lalu.

“Sejarah 5 tahun terakhir, yang perlu kita perbaiki, mari sama-sama kita perbaiki,” kata Imam Sugianto, dalam pernyataannya kepada wartawan usai kegiatan ‘Jumat Curhat’.

Dalam pertemuan ‘Jumat Curhat’ itu, Polda Kalimantan Timur, Polresta Samarinda dan jajaran, telah menginventarisir dan merefleksi kembali banyak permasalahan seperti persoalan logistik, pemasangan alat peraga kampanye (APK), hingga tempat-tempat yang tidak dipergunakan untuk berkampanye.

Alhamdulillah respons dari beberapa ketua (partai politik) tadi minta diselenggarakan (dibahas) ulang di bulan Oktober nanti,” ujar Imam Sugianto

Sebaran hoaks atau kabar bohong juga jadi atensi Imam Sugianto. Dia berencana untuk mengumpulkan media dalam momen Jumat Curhat serupa, guna menjalin komunikasi lebih baik untuk menyampaikan pesan moral.

“Terutama di sosial media. Yang kira-kira tidak perlu di-influent, kita gradasi bersama-sama,” tegas dia.

“Soal strategi pengamanan dari tahun ke tahun, sudah mengalami penyempurnaan. Baik manajemen, anggaran, dan pengawasan dan lainnya,” Imam Sugianto menambahkan.

Personel pengamanan Pemilu 2024 untuk di Kalimantan Timur, menurut Imam Sugianto akan ditambah.

“Karena ada IKN (Ibu Kota Nusantara), akan ada TPS (Tempat Pemungutan Suara) khusus, sedang kita komunikasikan dengan stakeholder di IKN dan penyelenggara Pemilu,” sebut Imam Sugianto.

Selain itu, Polda Kalimantan Timur juga telah memetakan daerah rawan konflik saat Pemilu nanti.

“Konflik sosial berdampak terjadinya konflik horizontal antarkontestan, pendukung, dari inventarisir kita (ada) di Kutai Kartanegara, Balikpapan dan Samarinda,” ungkap Imam Sugianto.

“Wilayah-wilayah itu akan kita soroti, masifkan ‘Jumat Curhat’ dengan melibatkan ormas, permintaannya kan begitu. Mudah-mudahan mereka tidak mau dimanfaatkan orang-orang yang berkontestasi untuk saling menyerang dan menghujat, konflik fisik. Itu mudah-mudahan bisa kita hindari,” demikian Imam Sugianto.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: