Samarinda Festival, Andi Harun: Upaya Nyata Menjaga Keragaman Budaya

Wali Kota Samarinda Andi Harun meninjau salah satu stan yang menampilkan produk lokal Samarinda di di Samarinda Festival, Jumat malam (25/3/2022). (Foto: Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA– Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan Samarinda Festival yang digelar tiga hari pada Jumat-Minggu (25-27/3) adalah tindakan nyata dalam menjaga keragaman budaya sebagai identitas Samarinda, karena model ini merupakan salah satu cara mewujudkan Samarinda sebagai Kota Pusat Peradaban.

“Samarinda Festival yang mengangkat tema ‘Samarinda Berani Berubah’ ini merupakan upaya untuk mewujudkan Samarinda Kota Pusat Peradaban,” kata Andi Harun saat membuka Samarinda Festival di halaman parkir GOR Segiri Samarinda, Jumat malam, 25/3/2022.

Menurutnya, Samarinda Festival merupakan arena untuk menampilkan hasil karya dari para pelaku usaha ekonomi kreatif di bidang apapun di Samarinda, terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang tersebar pada 10 kecamatan.

Dalam ajang ini, Pemkot Samarinda menyiapkan 30 gerai secara gratis karena kegiatan ini tidak memakai jasa event organizer,  melainkan hasil kerja sama dengan beberapa organisasi dan komunitas.

“Dari 30 gerai yang disiapkan ini terdiri 20 gerai untuk kuliner dan 10 gerai untuk memberikan berbagai hasil karya nonkuliner yang diproduksi oleh kreator di Samarinda,” ujar wali kota.

Kegiatan ini diyakini berdampak positif bagi para pelaku ekonomi kreatif, para start-up, dan pelaku UMKM, karena dari ajang ini, mereka dapat menyajikan berbagai karya kreatif dan inovatif.

Mayoritas karya yang ditampilkan adalah bercirikan Samarinda, menggambarkan bahwa mereka memang memiliki rasa mencintai Samarinda, sehingga hal ini menjadi gerakan dalam mewujudkan Samarinda sebagai kota peradaban.

“Samarinda memiliki banyak potensi yang luar biasa ditinjau dari berbagai aspek, baik dari aspek sumber daya manusia maupun sumber daya alamnya,” ujar Andi Harun.

Menurutnya, budaya di Kota Tepian ini sangat multi etnis dan masih tersimpan dalam kebudayaan Samarinda, sehingga modal kebudayaan ini jika dikemas rapi dan menarik, diyakini akan menjadi aset yang tidak ternilai harganya.

Ia juga meyakinkan bahwa Pemkot Samarinda memiliki ruang untuk melestarikan hingga mengembangkan budaya dan kelebihan lokal untuk ditunjukkan ke masyarakat luas, diantaranya melalui Samarinda Festival ini. (gh)

Tag: