
SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Kota Samarinda, salah satu daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Dari itu, masyarakat Samarinda juga harus meningkatkan kualitas sumber dayanya.
Ketua Komisi 1 DPRD Kota Samarinda, H Joha Fajal dihubungi, Selasa (8/3/2022) mengatakan, pertama kali yang harus disiapkan masyarakat Samarinda sebagai daerah penyangga IKN Nusantara adalah SDM, karena kualitas SDM merupakan modal utama dalam segala hal.
“Untuk itu, para pemuda yang masih duduk di bangku kuliah diminta jeli membaca peluang apa saja yang dibutuhkan ketika IKN Nusantara benar-benar pindah ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim) mulai 2024,” ujarnya.
Setelah IKN pindah ke Kaltim, akan terjadi perpindahan penduduk ke kawasan IKN sekitar 1,5 juta jiwa. Baik itu IKN maupun penduduk di IKN sama-sama membuka berbagai peluang bagi masyarakat Samarinda, baik peluang kerja maupun peluang usaha.
“Masyarakat, khususnya pemuda di Samarinda, mulai sekarang, membaca peluang apa saja yang dibutuhkan oleh sekitar 1,2 juta penduduk baru tersebut,” kata Joha.
Setelah IKN Nusantara resmi pindah, direncanakan ada tambahan penduduk sekitar 1,5 juta jiwa, terdiri dari keluarga ASN dengan asumsi dua anak per ASN sebanyak 800 ribu jiwa, kemudian pelaku bisnis sekitar 300 ribu hingga 400 ribu jiwa.
‘Pada tahun 2024 sekitar 205 ribu jiwa sudah masuk fi IKN, terdiri 180.000 ASN pusat, pejabat di lingkungan eksekutif, legislatif, yudikatif, TNI, dan Polri,” ucapnya.
Kebutuhan penduduk di IKN tersebut yang paling utama adalah makan, minum, dan kebutuhan harian lainnya. Bebagai kebutuhan di IKN itu, lanjut Joha, seharusnya bisa dipasok dari Samarinda.
“Petani di Samarinda harus menyiapkan diri mulai sekarang untuk dapat menyuplai bahan pangan di IKN,” tegasnya.
Para mahasiswa yang duduk di jurusan pertanian dapat berperan aktif mulai sekarang untuk mencukupi kebutuhan pangan ketika kelak di Kaltim ada tambahan 1,2 juta penduduk. Cara yang bisa dilakukan untuk mencukupi kebutuhan pangan diantaranya melalui intensifikasi lahan.
“Kebutuhan pangan yang harus disiapkan mulai sekarang tentu bukan hanya padi, jagung, singkong, maupun tanaman pangan lain hingga produk turunannya, tapi juga dari subsektor peternakan hingga perikanan,” ujar Joha.
Selain masyarakat yang harus meningkatkan kemampuan secara mandiri, pemerintah juga harus menyiapkan SDM agar Samarinda makin kuat sebagai penyangga IKN, sehingga keduanya saling mendukung.
“Pemkot perlu memfasilitasi hingga mendampingi masyarakat meningkatkan keterampilannya. Masyarakat sendiri juga perlu memiliki semangat meningkatkan kemampuan diri,” kata Joha. (gh)
Tag: IKN Nusantara