Samarinda Perlu Sekolah bagi Anak Autis

Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Ahmat Sopian Noor. (Foto Istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Ahmat Sopian Noor mengatakan, Samarinda perlu atau sudah saatnya memiliki sekolah bagi anak autis. Kebutuhan khusus anak autis ini perlu diperhatikan Pemkot Samarinda.

“Anak-anak autis di Samarinda sangat banyak, tapi Pemkot Samarinda masih kurang memperhatikan pendidikannya yang lebih khusus bagi mereka,” ungkap Sopian, Rabu (16/2/2022).

Menurutnya,  di kota-kota lain lembaga pendidikan khusus disabilitas dan autis sangat diperhatikan. Karena semua anak bangsa wajib menerima pendidikan yang layak dari pemerintah.

Di Samarinda, ujar Sopian, aturan yang mengatur tentang lembaga pendidikan disabilitas sudah ada seperti Perda 4/2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan.

“Perda Nomor 4/2023 diimplementasikan Pemkota Samarinda,” kata Politisi Golkar ini.

“Kami juga sempat berkunjung ke Mojekerto. Di sana tingkat penilaian pendidikan termasuk lembaga pendidikan khusus itu melebihi nilai standar nasional,” sambungnya.

Sopian menegaskan, pihak pemerintah  wajib  peduli dan memperhatikan pendidikan semua anak-anak,  termasuk bagi anak autis dan penyandang disabilitas.

“Mereka anak-anak berkebutuhan khusus, maka prasarana dan sarana sekolah bagi mereka perlu yang mumpuni,” katanya.

Kepedulian Pemkot Samarinda terhadap lembaga pendidikan disabilitas, agar  tidak ada diskriminasi terhadap anak-anak yang memiliki keterbatasan fisik. Di mata UUD 1945 semuanya sama berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan ditanggung negara.

Sopian menyarankan,  Pemkot Samarinda perlu melakukan koordinasi dengan pihak Pemprov Kaltim untuk mencari solusi untuk membangun lembaga pendidikan khusus disabilitas.

“Karena kendalanya, kalau kita siapkan sekolah dasar dan SMP tentunya harus berlanjut karena tinggkat SMA itu wewenang provinsi,” sebutnya.

Hal itu dilakukan agar pendidikan khusus disabilitas dan autis tidak terputus hanya di tingkat SD dan SMP saja yang menjadi wewenang Pemkot Samarinda, tapi Sopian menginginkan agar pendidikan itu berlanjut sampai SMA, bahkan sarjana. (adv)

Tag: