Samarinda “Sarang” Virus Corona

Fasilitas di RS AW Sjahranie Samarinda tidak cukup luas bagi orang yang berobat menerapkan jaga jarak 1-1,5 meter saat antri, seperti terlihat di foto yang diambil, Kamis (12/11/2020)  (Foto Intoniswan/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Kota Samarinda kini benar-benar jadi “sarang” virus Corona. Dalam 24 jam terakhir, jumlah orang terkonfirmasi positif Corona di Samarinda dicatat Satgas Penanganan COVID-19 sebanyak 100 orang dari total 235 kasus positif baru di Kalimantan Timur.

Sedangkan 135 kasus postif baru lainnya di Kaltim tersebar 7 daerah, yakni Kutai Barat 14 kasus, Kutai Kartanegara (29), Kutai Timur (52), Paser (7), Penajam Paser Utara (5), Balikpapan (9), dan Bontang 19 orang.

“Kabupaten Berau dan Mahakam Ulu dalam 24 jam terakhir, nihil penambahan kasus baru,” kata Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim dalam rilisnya hari ini, Kamis (12/11/2020).

Sementara orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 yang meninggal dunia di Kaltim dalam 24 jam terakhir, menurut  Satgas COVID-19 ada 4 orang, masing-masing di Kukar 3 orang dengan rincian laki-laki 1 orang dan perempuan 2 orang.

“Usianya berkisar antara 39 tahun sampai dengan 54 tahun,” ungkapnya.

Sementara 1 orang yang meninggal di Samarinda, berjenis kelamin laki-laki, usia 54 tahun, diketahui terkonfirmasi positif tanggal 30 Oktober 2020, dan meninggal dunia di RS AW Sjahranie pada Rabu 11 Nopember.

“Total orang meninggal karena COVID-19 di Kaltim sejak 18 Maret hingga 11 Oktober 2020 sudah 518 orang, paling banyak di Balikpapan 217 orang dan di Samarinda 166 orang,” kata Satgas lagi.

Sedangkan jumlah orang yang sedang dirawat menunggu kesembuhan dari COVID-19 di Kaltim jumlahnya 2.273 orang, terbanyak di Kukar yakni 638 orang, Kutim 538, Samarinda 489 orang, Balikpapan 300, dan Bontang 162 orang.

Berdasarkan pantauan Niaga.Asia di fasilitas publik atau di kantor-kantor pemerintahan, penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 mulai kendor, terutama masyarakat tak bersemangat lagi melakukan cuci tangan.

Tempat cuci tangan di kantor-kantor pemerintahan di Samarinda banyak yang kumuh dan sabunnya pun banyak yang tak tersedia, begitu pula dengan air, masayarakat masih harus menyentuh kran terlebih dahalu, sangat langka ditemukan fasilitas cuci tangan yang nirsentuh. (001)

Tag: