SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda tengah gencar-gencarnya menggelar kunjungan dan sekaligus memanatau persiapan 71 sejumlah sekolah yang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) di Samarinda, tak terkecuali ke 14 sekolah yang telah melangsungkan (PTM) atau sekolah yang diberi julukan  STC (Sekolah Tangguh Covid).

“Kunjungan yang dilakukan beberapa minggu belakangan untuk memantau sejauh mana PTM yang dijadwalkan digelar pada pertengahan bulan ini,” kata  Sani bin Husein, Wakil Ketua komisi IV  pada Niaga.Asia, Selasa (6/7/2021).

Menurutnya, Komisi IV sudah meninjau STC di kebeberapa kecamatan, utamanya

Ke sekolah-sekolah pinggiran yang memiliki banyak kendala belajar secara daring, seperti Palaran, Sambutan, Samarinda Utara, dan daerah pinggiran lainnya.

Sani menjelaskan bahwa beberapa kendala dari sekolah pinggiran adalah blank spot, keterbatasan ekonomi, hingga kesulitan menerima materi yang disampaikan secara daring tersebut.

Selain itu, kata  politisi dari fraksi PKS ini, masalah utama yang harus menjadi perhatian adalah penyampaian materi dan pembelajaran karakter anak. Kendati demikian, ia tak menafikan jika kesehatan juga harus jadi perhatian.

“Artinya begini, kita ingin anak-anak tidak kehilangan nilai pembentukan karakter dan pengalaman belajar. Namun disisi lain kita juga menginginkan anak-anak sehat, itu yang masih jadi dilema hingga kini,” imbuhnya.

Hingga kini komisi IV DPRD Kota bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan masih mencari jalan terbaik untuk pelaksanaan PTM se-efisien mungkin.

Penulis : Muhammad Fahrurozi | Editor : Intoniswan

Tag: Pembelajaran Tatap Muka