Sambut Tahun Baru, 6 Film Baru Ramaikan Layar XXI Samarinda

Calon penonton di XXI SCP Samarinda. (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Bagi masyarakat Samarinda yang masih bingung mencari destinasi untuk menghabiskan malam pergantian tahun, menonton film di XXI Samarinda Central Plaza (SCP) Samarinda bisa jadi pilihan seru untuk menutup tahun 2025.

Bukan tanpa alasan, sebanyak 6 judul film anyar dari berbagai genre mulai dari horor, aksi, hingga animasi, siap memanjakan para penikmat sinema selama libur Nataru ini.

Menjelang pergantian tahun, Bioskop XXI di Samarinda Central Plaza (SCP) menjadi salah satu destinasi favorit warga kota Samarinda untuk menghabiskan libur Nataru. Siang itu, lorong-lorong bioskop tampak ramai masyarakat yang menunggu giliran masuk kedalam ruangan untuk menonton film.

Tak sedikit dari mereka membeli popcorn dan minum untuk menemani selama film yang ditayangkan.

Guide XXI SCP Samarinda, Annisa mengatakan, peningkatan jumlah pengunjung bioskop sudah terasa sejak dari seminggu terakhir. Kepadatan penonton terjadi hampir setiap hari selama libur Nataru ini.

“Apalagi pas jam tayang, sehari bisa lebih dari 80-100 penonton,” kata Annisa, Senin 29 Desember 2025.

Saat ini, XXI SCP Samarinda menayangkan 6 judul film dengan jumlah jadwal pemutaran yang bervariasi diantaranya Agak Laen, Avatar Fire and Ash, Janur Ireng, Dusun Mayit, The Spongebob Movie dan The Housemaide.

Namun, tidak semua film mendapat porsi tayang yang sama. Pihak pengelola menyesuaikan jadwal pemutaran berdasarkan tren minat penonton yang terus fluktuatif.

“Ada yang hanya satu kali tayang, ada juga yang dua kali. Kami sesuaikan dengan peminatan,” ujarnya.

Dari sejumlah film yang diputar, Avatar: Fire and Ash menjadi primadona. Film ber-genre fiksi ilmiah ini disebut-sebut paling banyak menyedot perhatian penonton dan berada pada puncak klasemen pertama film diputar dibioskop tersebut saat ini.

Suasana XXI SCP Samarinda (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

Bahkan, pihak bioskop menayangkannya di dua studio berbeda demi mengakomodasi lonjakan penonton.

“Yang paling favorit itu Avatar. Itu paling nomor satu, kemudian agak Laen sampai sekarang juga masih,” jelasnya.

Mayoritas penonton, menurut dia, berasal dari kalangan remaja hingga dewasa. “Sekitar usia 13 tahun ke atas. Tapi ini juga momen yang pas buat nonton bareng keluarga karena lagi cuti bersama,” jelasnya.

Di tengah euforia menonton, Annisa mengingatkan pentingnya memperhatikan klasifikasi usia film. Anak-anak di atas dua tahun, misalnya, wajib memiliki tiket sendiri dan hanya diperbolehkan menonton film dengan klasifikasi Semua Umur (SU).

Untuk film kategori SU sendiri seperti animasi, anak-anak dipersilakan masuk dengan bebas. Namun, untuk film kategori 13 keatas atau 17 keatas tidak dianjurkan untuk ditonton anak-anak. Selain pertimbangan konten, kenyamanan penonton lain juga menjadi perhatian.

“Takutnya kalau anak masih umur 2 sampai 4 tahun itu rewel di dalam studio. Bisa berisik, apalagi kalau film horor yang suasananya biasanya sepi dan gelap,” jelasnya

Selama libur Nataru, pola kunjungan penonton pun berubah antara hari kerja dan akhir pekan. Pada hari kerja, kepadatan lebih banyak terjadi pada malam hari, sementara akhir pekan cenderung ramai sepanjang hari. Namun untuk operasional bioskop tetap berjalan normal.

Pihak XXI SCP juga mengimbau pengunjung untuk mematuhi aturan yang berlaku, termasuk larangan membawa makanan dan minuman dari luar.

“Kami sudah imbau dari awal, termasuk dari petugas keamanan. Makanan dari luar, termasuk tumbler, tidak boleh dibawa masuk,” demikian Annisa.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: