Sampaikan ke Gubernur, Asran Minta Jaringan PLN Masuk Desa

Kepala Desa Rantau Buta, Asran S bersama Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor. (Foto Humas Pemprov Kaltim)

BATU SOPANG.NIAGA.ASIA-Momentum kehadiran pemimpin selalu menjadi saat yang tepat menyampaikan keinginan rakyat. Demikian, dilakukan Kepala Desa Rantau Buta, Kecamatan Batu Sopang Kabupaten Paser, Asran S.

Ketika Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor datang ke desa di kabupaten paling selatan Benua Etam bahkan cukup terisolir itu guna meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpusat Off Grid 24 Kilo Watt Peak (KWP) Desa Rantau Buta, Ahad (2/8/2020) pagi.

Kepala Desa Rantau Buta Asran S tetap meminta dukungan dari pemerintah provinsi dan kabupaten untuk pembangunan infrastruktur di desanya. Mulai dari jalan akses hingga jembatan, bahkan untuk kelistrikan agar jaringan PLN dapat masuk ke desa. Sebab jarak hanya sekitar 12 kilometer dari jalan poros Kaltim-Kalsel.

“Alhamdulillah, saat ini desa kami menuju desa yang terang benderang. Bukan hanya siang, tetapi malam hari. Mimpi saya ini bukan hanya jadi khayalan, tapi sudah menjadi kenyataan dengan kehadiran Pak Gubernur,” ucap Asran, kutip kaltimprov.go.id.

Kades yang memiliki Gunung Embun ini sangat meyakini dibawah kepemimpinan Gubernur Isran Noor bersama Wagub Hadi Mulyadi, maka semakin banyak desa terisolir, tertinggal dan terpencil menjadi terang serta terbuka jalur aksesibilitas (jalan dan jembatan).

Pembangunan PLTS Terpusat Off Grid 24 KWP di Desa Rantau Buta, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser menelan dana sekitar Rp3,8 miliar yang sumber dananya dari APBD Kaltim 2020, dengan kapasitas terpasang 24 KWP atau setara 20.000 watt.

Pembangunan berlangsung selama kurang lebih 90 hari dari tanggal 20 April sampai 15 Juli 2020, atau lebih cepat 25 hari dari masa kontrak yang berakhir pada 10 Agustus 2020. Dan 23 Juli 2020 sudah terbit sertifkat laik operasi dari lembaga independen di Bandung.

Adapun yang dibangun, diantaranya modul surya (1 unit), rumah pembangkit (1 unit), jaringan (1,1 km), pemasangan listrik (42 rumah), pemasangan listrik di fasilitas umum (kantor desa, sekolahan dan tempat ibadah) dengan daya 1.000 watt, serta 26 titik PJU (Penerangan Jalan Umum). Dimana listrik menyala selama 24 jam. (001)

Tag: