LONDON.NIAGA.ASIA — Keputusan untuk memberikan sanksi kepada Roman Abramovich dan membekukan asetnya membuat Chelsea terus bermain hanya dengan persetujuan pemerintah Inggris dalam kondisi khusus.
Abramovich yang kini berusia 55 tahun adalah salah satu di antara tujuh orang kaya Rusia yang dihukum oleh pemerintah Inggris pada hari Kamis, karena hubungan dekat mereka dengan Kremlin, setelah perang Rusia terhadap Ukraina memasuki minggu ketiga.
Sanksi Abramovich datang pada ulang tahun ke-117 Chelsea.
Seberapa Penting Abramovich bagi Chelsea?
Abramovich mengubah Chelsea setelah sepak bola Inggris yang menakjubkan pada tahun 2003 dengan meluncurkan pengambilalihan klub paling mahal di Inggris.
“Saya baru saja melihat permainan yang luar biasa ini dan saya ingin menjadi bagian dari itu dalam satu atau lain cara,” kata Abramovich dalam sebuah wawancara dengan Forbes tahun lalu, dikutip niaga.asia dari laporan The Associated Press, Jumat.
Aliran investasi — sebelum sepak bola Eropa memperkenalkan aturan kontrol pengeluaran Financial Fair Play — dengan cepat memungkinkan peningkatan skuat yang menghasilkan gelar juara Inggris pertama dalam 50 tahun terakhir pada 2005.
Abramovich adalah pemilik mega-kaya pertama yang memasuki sepak bola Inggris, memulai tren yang berlanjut dengan Manchester City diuntungkan dari investasi Abu Dhabi sejak 2008 dan Newcastle memanfaatkan dana kekayaan negara Arab Saudi sejak tahun lalu.
Chelsea telah memenangkan lima gelar Liga Premier di bawah Abramovich bersama dengan dua gelar Liga Champions, yang terbaru tahun lalu. Kemenangan di Piala Dunia Antarklub bulan lalu melengkapi rangkaian penghargaan utama.
Keberhasilan tersebut telah didanai oleh sekitar 1,5 miliar pound ($2 miliar) pinjaman kepada klub yang menurut Abramovich dia tidak ingin dilunasi ketika mengeluarkan pernyataan menjual klub minggu lalu.
Kenapa Abramovich Disanksi?
Abramovich telah menggunakan cara-cara hukum untuk mencoba secara terbuka menjauhkan dirinya dari keuntungan hubungannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pemerintah Inggris berpikir sebaliknya, dengan mengatakan Abramovich telah memperoleh “keuntungan finansial atau keuntungan materi lainnya dari Putin dan pemerintah Rusia,” termasuk keringanan pajak, penjualan saham dengan harga yang menguntungkan, dan kontrak dalam rangka membangun Rusia yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018.
Abramovich dituding “sedang atau telah terlibat dalam mengacaukan Ukraina” melalui Evraz, sebuah perusahaan manufaktur baja dan pertambangan yang secara efektif dia kendalikan dan berpotensi memasok militer Rusia, kata pemerintah Inggris.
Kekayaannya diperoleh dari minyak dan aluminium setelah runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991. Pada tahun 2005, raksasa energi milik negara Rusia Gazprom membayar $13 miliar untuk perusahaan minyak Sibneft yang dikendalikan oleh Abramovich. Hal itu memungkinkan Kremlin untuk merebut kembali pengaruh negara dalam industri energi yang menguntungkan.
Apa Dampaknya Terhadap Chelsea?
Sanksi itu bisa segera memaksa Chelsea untuk berhenti menjalankan bisnisnya, dan mencegah timnya menyelesaikan musim mereka tahun ini. Sebagai gantinya, lisensi khusus telah dikeluarkan untuk memungkinkannya terus beroperasi, tunduk pada aturan pembatasan yang dikeluarkan pemerintah Inggris.
Hanya penggemar yang sudah memiliki tiket — terutama pemegang tiket musiman — yang dapat menghadiri pertandingan, dan itu menjauhkan fans lebih luas dari permainan Chelsea. Toko klub harus tutup pada Kamis pagi. Staf di hotel yang dibangun di atas Stamford Bridge mengatakan mereka diperintahkan untuk tidak lagi menerima reservasi baru atau menjual makanan dan minuman.
Hanya 500.000 pound ($657.000) yang dapat dihabiskan untuk menggelar setiap pertandingan di Stamford Bridge, termasuk untuk keamanan dan katering. Maksimal 20.000 pound dapat dihabiskan untuk perjalanan ke pertandingan. Untuk diketahui, Chelsea bermain di Prancis di Lille, di Liga Champions minggu depan.
Perekrutan pemain juga dilarang berdasarkan ketentuan lisensi pemerintah yang berlaku hingga 31 Mei. Ada pemain dengan kontrak yang berakhir pada akhir musim di bulan Juni dan sanksi tersebut menciptakan ketidakpastian mengenai apakah Cesar Azpilicueta, Toni Rüdiger dan Andreas Christensen dapat ditawarkan dengan kesepakatan baru.
Chelsea Masih Bisa Dijual
Suara muncul di parlemen Inggris untuk Abramovich akan sanksi itu, dan kabar penjualan Chelsea.
“Saya telah menginstruksikan tim saya untuk mendirikan yayasan amal di mana semua hasil bersih dari penjualan akan disumbangkan,” kata Abramovich.
“Yayasan itu akan bermanfaat bagi semua korban perang di Ukraina,” tambah Abramovich.
Itu memberi kesan sebagai entitas yang akan melibatkan Abramovich. Yayasan itu juga bisa memberi manfaat bagi Rusia.
Chelsea mencari penawar potensial untuk mendaftarkan minat mereka minggu depan. Tapi sekarang pemerintah memiliki pengawasan terhadap proses tersebut.
“Sementara lisensi saat ini tidak mengizinkan penjualan klub, pemerintah terbuka untuk penjualan klub dan akan mempertimbangkan permohonan lisensi baru untuk memungkinkan penjualan,” kata pemerintah.
“Hasil dari penjualan apa pun tidak dapat diberikan kepada individu yang terkena sanksi selama dia dikenai sanksi,” demikian pernyataan pemerintah Inggris.
Sumber : Associated Press | Editor : Saud Rosadi
Tag: InternasionalKrisis Rusia - UkrainaOlahragaPeristiwa