BONTANG.NIAGA.ASIA – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Bontang menanggapi hasil kunjungan Komisi I DPRD Bontang ke Kampung Malahing terkait peninjauan perpustakaan pesisir, dimana kondisi sapras dan jumlah buku masih sangat minim.

Menjawab hal itu, Alifia Rizkiyanti, Pustakawan Ahli Muda DPK Bontang berucap, pihaknya mengakui memang perpustakaan di kampung atas laut tersebut masih sangat minim, baik dari segi sarana prasarana (sapras), maupun jumlah koleksi buku.

Untuk bantuan rak maupun sapras lainnya, saat ini masih terkendala di pengadaan barang yang menggunakan sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD).

“Jangankan untuk membantu pihak luar. Kami sendiri saja mau pengadaan untuk di kantor kami masih terkendala,” bebernya saat dikonfirmasi belum lama ini.

Terkait koleksi buku, sebelum adanya penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) belum lama ini, pihaknya telah menyalurkan buku sebanyak 200 eksemplar. Harapannya, buku bantuan tersebut bisa mmebantu meningkatkan minat baca dan budaya literasi di Kampung Malahing.

“Kami bersyukur saja Komisi I berkunjung ke Malahing. Semoga beliau beliau nanti bisa membantu memperjuangkan,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, jajaran Komisi I DPRD Bontang mengunjungi Kampung Malahing, Senin (24/7/2023). Rombongan terdiri dari Wakil Ketua Komisi I Raking, serta dua anggota lainnya, yakni Muhammad Irfan dan Abdul Haris.

Kedatangan para wakil rakyat yang membidangi masalah pendidikan tersebut, guna meninjau kondisi perpustakaan yang ada di perkampungan atas laut itu. Dari hasil kunjungan Raking menilai, masih perlu adanya peningkatan sarana prasarana (sapras), serta jumlah koleksi buku. Hal ini guna meningkatkan budaya literasi di wilayah pesisir yang terkategori masih minim.

“Setelah ini akan kami tindaklanjuti ke DPK (Dinas Perpustakaan dan Kearsipan) serta Disdikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan),” ucapnya.

Penulis : Kontributor Niaga Asia, Dahlia | Editor : Intoniswan | Advetorial 

Tag: Perpustakaan