Sarifatul Sya’diah Bahas Produktivitas Tambak Udang dan Lahan Masih Dalam KBK

Wakil I Ketua DPRD Berau Sarifatul Sya’diah bersama Diskan Berau, mengunjungi petani tambak di Kampung Pegat Batumbuk, Sabtu (29/5/2021) lalu. (foto istimewa)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA –Wakil I Ketua DPRD Berau Sarifatul Sya’diah mendatangi para pembudidaya tambak di Kampung Pegat Batumbuk. Tujuannya untuk mendengar permasalahan produktivitas panen udang yang masih rendah.

“Upaya peningkatan memang harus didorong, salah satunya dengan memberikan penyuluhan, meningkatkan sarana prasarana yang dibutuhkan juga terkait legalitas lahan, yang selama ini dipakai untuk budidaya tambak,” jelasnya saat dihubungi Niaga.Asia, Senin (31/5/2021).

Bersama Dinas Perikanan (Diskan) Berau, Sari mengatakan jika keluhan masyarakat khususnya para pembudidaya tambak ini, , memang tak hanya soal panen, melainkan juga legalitas lahan yang menjadi salah satu syarat agar bisa menerima bantuan.

“Saya tidak sendiri. Yang tahu teknisnya yakni Dinas Perikanan yang ikut terjun ke lokasi untuk melakukan pengecekan. Jadi, selain permasalahan panen udang, permasalahan yang ini juga menyangkut legalitas lahan, yang masih berstatus Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK). Dan salah satu syarat untuk menerima bantuan adalah legalitas lahan tersebut. Status lahan itu masih KBK, jadi memang masih terkendala untuk diberikan bantuan itu,” tambahnya.

Dan agar kedepannya para petani tambak ini bisa mendapatkan bantuan, dirinya bersama Dinas Perikanan akan membantu agar lahan tersebut bisa diurus, agar tidak lagi menjadi lahan KBK. Sehingga, masyarakat juga bisa diberikan bantuan sekaligus pembinaan.

“Jadi nanti kami juga melakukan koordinasi. Kalau membutuhkan alat berat untuk memperbaiki tambak, maka kami akan bersinergi bersama Provinsi maupun ke DPR RI. Kita di DPRD Kaltim ada perwakilan dan di DPR RI pun ada yang bisa kita minta bantuan,” tegasnya.

Sehingga, menurutnya, dengan diberikannya akses itulah maka tidak menutup kemungkinan hasil tambak udang tersebut akan mendapatkan hasil yang memuaskan.

Sementara Kepala Bidang Budidaya Perikanan Dinas Perikanan Berau Ramli menambahkan, terkait dengan keluhan yang ada bahwa produktivitas panennya masih rendah, memang harus didorong salah satunya dengan meningkatkan sarana prasarana yang ada.

“Jadi yang saya lihat ini, sarana prasarananya masih sangat rendah, bahkan mengukur kadar air pun para pembudidaya tidak paham, padahal itu sangatlah penting,” tutupnya.

Penulis: Rita Amelia |Editor : Intoniswan

Tag: