Sarkowi Apresiasi Kaltim Kembali Dipercaya Gelar Dialog Serantau Borneo – Kalimantan XVI 2025

Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Sarkowi V Zahry, Foto : Nai Niaga.Asia

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kalimantan Timur dipercaya kembali menjadi tuan rumah perhelatan sastra dan budaya berskala internasional Dialog Serantau Borneo-Kalimantan (DSBK) XVI tahun 2025. Forum lintas negara yang mempertemukan sastrawan dan budayawan dari Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam ini akan digelar pada 18–20 Juni 2025 di Harris Hotel Samarinda.

Kegiatan bergengsi ini menjadi kali kedua Kalimantan Timur didaulat sebagai tuan rumah setelah sebelumnya sukses menyelenggarakan Dialog Borneo-Kalimantan (DBK) X pada tahun 2011.

“Kembali terpilihnya Kalimantan Timur menandakan kepercayaan tinggi komunitas sastra dan budaya serumpun terhadap komitmen dan kapasitas daerah ini dalam merawat serta memajukan kerja sama budaya regional,” kata Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Sarkowi V Zahry, ketika ditemui hari Selasa (10/6/2025).

Sarkowi yang juga masuk dalam jajaran Panitia Pengarah DSBK XVI, menyambut baik penunjukan Kaltim sebagai tuan rumah. Ia menegaskan bahwa momen ini tidak hanya menjadi ajang pertemuan budaya, tetapi juga membawa tanggung jawab nama baik daerah di kancah regional.

“Bersyukur kita dipercaya kembali menjadi tuan rumah dialog serantau tiga negara. Ini forum penting karena melibatkan Indonesia, Brunei Darussalam, dan Malaysia. Kita harus pastikan bahwa kegiatan ini dikemas sebaik mungkin, agar sesuai dengan target, harapan, dan tentu saja menjaga nama baik Kalimantan Timur,” ujar Sarkowi  lagi.

Sarkowi juga menyinggung tantangan penganggaran untuk kegiatan ini. Ia menyebut bahwa sempat ada wacana pengurangan anggaran, namun DPRD bersama Pemprov Kaltim berhasil mempertahankan dukungan dana dengan mempertimbangkan kepentingan strategis kegiatan internasional ini.

“Awalnya anggaran mau dipangkas karena alasan efisiensi. Tapi kami sampaikan dalam rapat Badan Anggaran dengan Ibu Sekdaprov, kegiatan seperti ini menyangkut kehormatan daerah. Tidak bisa sembarangan dipotong. Akhirnya anggaran dikembalikan seperti semula,” jelas Sarkowi.

DSBK merupakan forum kebudayaan yang telah berlangsung sejak awal tahun 1986-an dan dihelat secara bergilir di tiga negara serumpun yang mendiami wilayah Pulau Borneo. Dialog ini bertujuan mempererat hubungan sastrawan dan budayawan melalui pertukaran gagasan, karya, serta pengalaman lintas batas.

DSBK XVI ini akan diikuti oleh 200 peserta, termasuk penyair, novelis, peneliti budaya, akademisi, jurnalis. Sejumlah penyair kawakan dari Nusantara dan Malaysia dikabarkan akan hadir dan membacakan karya mereka dalam sesi pembacaan puisi lintas bahasa.

Sarkowi berharap kehadiran para sastrawan dan budayawan dari luar negeri dapat memicu semangat baru di kalangan seniman dan pelaku budaya lokal Kalimantan Timur.

Ia mendorong agar momen ini dijadikan ajang konsolidasi dan kolaborasi lebih luas bagi para pegiat seni dan budaya.

“Mudah-mudahan pertemuan ini menjadi pemantik bagi budayawan kita, seniman kita, agar lebih semangat berkarya. Ini peluang besar untuk menampilkan karya lokal dalam lingkup internasional,” ujar politisi asal Partai Golkar tersebut.

Penulis : Nai | Editor : Intoniswan | ADV DPRD Kaltim

Tag: