Satgas Dorong Pemda di Kaltim Siapkan Hotel Buat Isolasi Pasien Covid-19

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kalimantan Timur Andi Muhammad Ishak (foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Satgas Covid-19 Provinsi Kalimantan Timur, meminta Pemda, mulai menyiapkan antisipasi untuk merawat pasien positif Covid-19 di hotel bintang 2 dan 3. Khususnya, bagi pasien tanpa gejala. Ditengarai, pasien positif Covid-19 tidak disiplin melakukan isolasi mandiri.

Dalam penjelasan virtual, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kalimantan Timur Andi M Ishak menerangkan, di 10 kabupaten dan kota, perlu dievaluasi apakah isolasi mandiri pasien positif Covid-19, apakah menjalankan disiplin isolasi mandiri, dan dalam pantauan petugas kesehatan di tingkatan Puskesmas.

“Ini memang dilematis. Karena klaster keluarga terjadi karena isolasi mandiri anggota keluarga yang tidak disiplin,” kata Andi, Jumat (18/9) sore.

Andi menerangkan, pemerintah pusat melalui Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, memberi lampu hijau bagi daerah untuk menggunakan hotel bintang 2 dan 3.

“Hotel yang bersedia menampung proses karantina pasien terkonfirmasi positif Covid-19, utamanya tanpa gejala, yang mungkin di rumah tidak memungkinkan melakukan isolasi mandiri,” ujar Andi.

“Daerah bisa berkoordinasi bersama BPBD, untuk kemudian ke BNPB, apabila terjadi peningkatkan kasus. Ini kesempatan, yang patut diupayakan masing-masing daerah,” tambah Andi.

Pembiayaan perawatan pasien Covid-19 di hotel berbintang, lanjut Andi, ditanggung Satgas Covid-19 Nasional melalui BNPB. “Ini menjadi kesempatan bagi hotel, yang mungkin saat ini mengalami penurunan tingkat hunian, untuk bersedia menjadi tempat karantina semua pasien positif tanpa gejala,” terang Andi.

Info grafis kasus Covid-19 Kalimantan Timur per Jumat (18/9). (Sumber : Dinkes Kaltim)

Kebijakan menempatkan pasien Corona tanpa gejala di hotel berbintang, lanjut Andi, rencananya akan dituangkan dalam revisi keenam peraturan Kementerian Kesehatan RI.

“Dalam revisi VI, rencananya akan diatur untuk mengkarantina semua pasien tanpa gejala, tidak lagi di rumah, karena kepatuhan isolasi mandiri masih sangat rendah. Di tingkat nasional, tingkat kepatuhan untuk isolasi mandiri memang jadi perhatian,” jelas Andi.

Dijelaskan Andi, hari ini, ada penambahan 119 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 baru di Kaltim, sehingga total menjadi 6.605 kasus. Rinciannya, Berau 1 kasus, Kutai Barat 11 kasus, Kutai Kartanegara 23 kasus, Kutai Timur 2 kasus, Paser 2 kasus, Balikpapan 38 kasus, Bontang 3 kasus, dan Samarinda 39 kasus.

Sedangkan untuk kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia, bertambau 7 kasus. Sebarannya, 1 kasus di Kutai Kartanegara berkode pasien KKR658, 3 kasus di Samarinda berkode SMD1.738, SMD1.739 dan SMD1.740.

Selain itu, juga 3 kasus di Balikpapan dengan kode pasien BPN2.561, BPN2.585, dan BPN 2.599. Ketujuh kasus meninggal, dimakamkan sesuai protokol pemakaman Covid-19. “Sehingga total kasus meninggal, menjadi 262 kasus,” terang Andi.

Pun demikian dengan kasus sembuh dari Covid-19, bertambah 165 kasus hari ini. Dengan demikian, total keseluruhan mereka yang berhasil sembuh berjumlah 4.302 kasus. “Sedangkan yang masih berstatus dalam perawatan ada 2.041 kasus,” demikian Andi. (006)

Tag: