Satgas Pamtas RI di Nunukan Amankan Pekerja Migran Pulang Lewat Jalur Tak Resmi

Rombongan PMI pulang lewat jalur non resmi di perbatasan Indonesia (Foto : Istimewa)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Satgas Batalyon Arhanud (Yonarhanud) 16/SBC mengamankan 8 orang pekerja migran Indonesia (PMI) yang masuk lewat jalur tidak resmi di perbatasan Sei Manggaris, Nunukan, Kalimantan Utara.

“Rombongan PMI masuk ke Indonesia lewat jalur KM 11 Patok 634 perbatasan RI-Malaysia, kecamatan Sei Menggaris, kata Dansatgas Pamtas Yonarhanud 16/SBC Letkol Arh Drian Priyambodo kepada Niaga Asia, Sabtu (19/6).

Pengamanan kedatangan PMI tersebut semata-mata untuk pencegahan penularan Covid-19 dan varian barunya, yang mungkin saja tanpa disadari dibawa rombongan PMI. Oleh karena itu perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Pengetatan pengawasan wilayah perbatasan semakin ditingkatkan, karena akhir-akhir ini sering ditemukan sejumlah PMI pulang melalui jalur non resmi. Apalagi kedatangan para PMI tanpa dibekali surat keterangan bebas Covid-19.

“Ini sebagai upaya kita mencegah masuknya orang atau barang ilegal. Terutama masuknya virus Covid varian baru,” ujar Priyambodo.

Dalam pengamanan kali ini, Pos Gabma Sei Manggaris dipimpin Sertu M Amin Nur, menemukan rombongan PMI dan tumpukan barang bawaan di sebuah gubuk yang berada di jalur patok perbatasan 634.

Kedelapan PMI tersebut adalah RN (65), N (32), AM (36), FSA (25), RA (31), ID (37), DS (32), JM (24). Eks pekerja perkebunan sawit di Malaysia ini langsung menjalani serangkaian pemeriksaan. Baik dokumen maupun pemeriksaan prosedur protokol kesehatan.

“Rombongan PMI dibawa ke rumah Kades Sekaduyan Taka di Sei Menggaris, untuk dilakukan pemeriksaan swab antigen dan pemeriksaan barang bawaan,” sebut dia.

Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan, seluruh PMI dinyatakan non reaktif. Selanjutnya, rombongan PMI diserahkan ke kantor Imigrasi dan BP2MI untuk menjalani pemeriksaan secara lengkap.

Saat ini, lanjut Priyambodo, seluruh pos-pos Satgas Pamtas diperintahkan memperketat pengawasan dan meningkatkan kegiatan patroli di jalur-jalur tidak resmi, samb berkoordinasi dengan instansi terkait di kecamatan.

“Kita harus memastikan setiap PMI yang pulang ke Indonesia tidak terpapar Covid-19 maupun Covid-19 varian baru,” pungkas Priyambodo.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau

Tag: