Satgas Pamtas Yonif 621/Manuntung Capai Wilayah Blank Spot Area

satgas
Prajurit Satgas Pamtas Yonif 621/Manuntung saat berada di lokasi blank spot area di Lumbis, perbatasan Indonesia-Malaysia. (istimewa)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Prajurit  Satgas Pamtas dari Yonif 621/Manuntung dalam kegiatan patroli di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia selama 31 hari akhirnya mencapai patok di Lumbis, Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan dan menemukan jalan logging beberapa meter dari garis perbatasan, serta batang kayu dalam wilayah indonesia yang ditandai dengan cat.

Patok batas di Lumbis tersebut, termasuk patok batas yang masih berada dalam wilayah blank spot are (tanpa sinyal komunikasi. Patok tersebut dicapai setelah berjalan kaki sejak tanggal 15 Januari sampai 14 Pebruari 2018. Patok di Lumbis itu terakhir diperiksa prajurit TNI-AD pada tahun 1977.

Komandan Satgas Pamtas Yonif 621/ Manuntung, Letkol (Inf) Rio Neswan pada Niaga.asia menyebutkan, kegiatan patroli  ke patok yang dalam wilayah blank spot dipimpin  Danpos Lumbis SSK IV Lettu (Inf) Untung Hermanto didampingi perwira fotografi satgas Kapten Ctp Ari Wahana. “Ada 7 orang anggota kita berangkatkan membantu Danpos Lumbis dan perwira fotografi meninjau lokasi penjelajahan,” ungkap Rio Neswan, Selasa (20/02).

Patroli Satgas Pamtas kali ini bertujuan memantau sekaligus mengawasi wilayah blank spot area yang sudah 41 tahun atau sejak tahun 1977 tidak dipatroli oleh anggota TNI dari posisi patok C 002 sampai dengan C 481.

Terkait pelaksanaan patroli itu pula, Satgas Pamtas melaporkan, dari patok B 3499 sd C481 (timur ke barat) tidak pernah terpatroli oleh Satgas selama  17 tahun atau sejak 2006.

Kemudian, lokasi blank spot area dari patok B 3499 sd C 001 (5 patok) pernah dipatroli oleh tim Ekspedisi Khatulistiwa (pasukan khusus) tahun 2012 silam. “Jadi sudah cukup lama titik-titik wilayah perbatasan yang terpasang patok RI sudah sangat lama tidak terkontrol,” bebernya.

Wilayah blank spot  area Lumbis dari patok C 002 sampai C 481  ataupun dari B 3499 hingga C481 (timur ke barat), dan B 3499 sampai C 001 memiliki jumlah patok RI sebanyak 368 buah.

“Semua patok yang berbeda jenis ini ditemukan dalam keadaan utuh atau masih berada di lokasi semula tanpa perubahan posisi, namun begitu, Satgas melihat disekitar garis perbatasan wilayah Malaysia ditemukan jalan illegal logging,” kata Rio.

Selain itu, Satgas menemukan disekitar patok C 141 dan C 209 beberapa pohon-pohon kayu dicat atau diberi warna. Diduga, lokasi tersebut sebagai sasaran para pelaku illegal loging warga Malaysia. “Belum ada penebangan kayu diwilayah Indonesia, tapi perlu waspada karena sudah dicat, apalagi jarak patok dengan jalan illegal logging Malaysia cuma 1 meter,” sebut Rio Neswan.

Patroli selama 31 hari tersebut menempuh jarak penjelajahan sepanjang 160 km dengan ketinggian 1.100 – 1.897 meter dari permukaan laut. Di wilayah tersebut, suhu malam hari berkisar 5 -10 derajat celcius dan siang hari 15 – 20 derajat celcius.

Rio Neswan menyarankan, patroli di wilayah blank spot area  harus terus dilaksanakan oleh Satgas berikutnya dalam rangka memastikan tidak terjadinya pergeseran patok dan pembalakan kayu dari pihak Malaysia.

Sedangkan terhadap personel Pos Lumbis Satgas Pamtas yang telah menyelesaikan patroli dengan medan yang sangat sulit akan diajukan permohonan mendapat penghargaan dari pimpinan atas.“Medan disana sangat sulit, kita butuh tenaga ektra dan ketelitian melintasi alam dan wajarlah jika personil Pos Lumbis diberikan penghargaan,” tuturnya. (002)