Satgas Pamtas Yonif 623/BWU Periksa Semua Kendaraan yang Melintas

Persempit ruang gerak penyelundup, personel Satgas Pamtas Yonif 623/BWU RI – Malaysia di Pulau Sebatik melalukan pemeriksaan  terhadap penumpang dan barang di kendaraan yang melintas. (foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 623/BWU RI – Malaysia, kembali melakukan pemeriksaan dan pengawasan terhadap kendaraan yang melintasi jalur darat  di wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan.

“Giat rutin ini bertujuan mengantisipasi penyelundupan barang dan orang secara ilegal di wilayah perbatasan,” kata Komandan Satgas Pamtas Yonif 623/BWU, Letkol Inf Yordania, Rabu (24/06).

Untuk giat hari ini, Pos Dalduk Bukit Keramat, Kecamatan Sebatik Barat dipimpin Sertu Billy Yoga. P bertanggungjawab atas tugas pemeriksaan lalu lalang kendaraan yang melintasi pos.

“Bukit Keramat masuk wilayah rawan penyeludupan barang ilegal,” ungkapnya.

Selama ini, jalur darat perbatasan Pulau Sebatik sering dimanfaatkan oleh para penyelundupan untuk  mencari keuntungan pribadi. Untuk menghindari pemeriksaan petugas, penyelundup juga  memanfaatkan jalur tidak resmi di desa-desa.

“Mereka banyak memanfaatkan jalur tikus di desa untuk menghindari pemeriksaan kelengkapan surat kendaraan dan identitas,” kata Letkol Inf Yordania.

Jenis-jenis barang yang biasa diseludupkan dari Malaysia ke Nunukan adalah narkotika, bahan bakar minyak (BBM), dan minuman keras. Semua barang-barang yang akan diperdagangkan di wilayah Indonesia tersebut diduga berasal dari Tawau, Malaysia.

Selain  untuk menutup jalur penyeludupan, kata Letkol Inf Yordania, pemeriksaan terhadap  orang dan barang di wilayah perbatasan pulau Sebatik sebagai langkah memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga masyarakat.

“Menciptakan rasa aman adalah bagian dari tugas kami sebagai TNI, kami harus menjaga wilayah NKRI dari segala bentuk kerusakan yang diciptakan manusia,” tegasnya.

Dilokasi lainnya, pengawasan ketat juga dilakukan Komandan Pos Dalduk Bambangan Satgas Pamtas Letda Inf Agus bersama anggotanya. Semua kendaraan yang melintasi Pos dihentikan untuk diperiksa  muatan maupun penumpangnya.

Giat pemeriksaan kendaraan ini mendapat dukungan dari masyarakat setempat. Wilayah Bambangan menjadi satu dari  sekian banyak jalur yang digunakan penyelundup dalam memperlancar bisnis haramnya.

“Kita berusaha menutup, mempersempit jalur penyeludupan, baik miras, praktek bisnis kayu ilegal, termasuk peredaran ganja dan senjata api,” pungkas Letkol Inf Yordania. (002)

Tag: